163 pelamar CPNS Pemkot Batam Kepri lulus ke tahap SKB

id Kepri,batam ,CPNS ,SKB ,lulus,ASN,SKD,Joki,Aman,Selektif,Akuntabel

163 pelamar CPNS Pemkot Batam Kepri lulus ke tahap SKB

Pelamar CPNS di Kota Batam Kepri saat mengikuti CAT di Kantor BKN. ANTARA/Jessica.

Batam (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam Kepulauan Riau menyebutkan, sebanyak 163 orang pelamar calon pegawai negeri sipil (CPNS) setempat dinyatakan lulus ke tahap berikutnya, yakni seleksi kompetensi bidang (SKB).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam Hasnah di Batam Sabtu mengatakan, total pelamar yang lulus administrasi dan mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) sebanyak 1.452 pelamar, sedangkan yang dibuka sebanyak 86 formasi yang didominasi formasi teknis.

“Ada 163 peserta yang lulus ikut SKB. Untuk jadwal tetap dari BKN, saat ini masih nunggu informasi lanjutannya,” kata Hasnah.

Ia menjelaskan, peserta yang lanjut ke tahap SKB merupakan pelamar yang telah lulus passing grade pada Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), yang sebelumnya telah terlaksana pada 16 Oktober - 14 November 2024.

Hasnah juga menyampaikan formasi yang paling banyak diminati pelamar CPNS 2024 di daerah itu adalah Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD).

Adapun dari 163 peserta yang lulus ke tahap SKB, 10 di antaranya adalah peserta dengan jenis formasi lulusan terbaik.

“Yang lulusan terbaik hanya bisa dilamar oleh yang predikat lulusan terbaik, buktikan dengan transkrip nilai cumlaude, di luar itu berarti umum,” ujar Hasnah.

Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Kota Batam melengkapi sistem pengenalan wajah (face recognition) dalam pelaksanaan Computer Assisted Test (CAT) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 guna mencegah terjadinya kecurangan.

Kepala UPT BKN Batam Imamuddin mengatakan, face recognition berfungsi untuk memverifikasi identitas peserta dengan data yang telah mereka serahkan sebelumnya.

Ia menambahkan, langkah tersebut dilakukan untuk mengidentifikasi peserta secara langsung, sekaligus menghindari praktik perjokian yang kerap terjadi pada seleksi CPNS.

"Hal ini tujuannya untuk menghindari kecurangan atau joki. Dengan penerapan teknologi ini, diharapkan proses seleksi CPNS dapat berlangsung lebih aman, adil, dan akuntabel,” kata Imamuddin.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE