Batam (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Batam, Kepulauan Riau, bersama warga binaan memanen 50 kilogram kacang panjang hasil budidaya melalui program pembinaan mendukung ketahanan pangan.
“Alhamdulillah walau hasilnya cuma dapat 50 kg, tetapi program pembinaan kemandirian bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Batam ini berjalan dengan baik,” kata Kepala Lapas Batam Heri Kusrita di Batam, Jumat.
Dia menjelaskan warga binaan telah melakukan penanaman sayur mayur sejak Oktober lalu, di lahan seluas 4x6 meter per segi di lingkungan Lapas Batam.
Selain kacang panjang, turut pula ditanam sayuran kangkung, sawai dan juga jagung.
Menurut dia, kacang panjang atau Vigna unguiculata Sesquipedalis salah satu tanaman sayur yang populer dalam kuliner Asia Tenggara dan Asia Timur.
Selain mudah untuk ditanam dan cepat panennya, kacang panjang juga enak untuk di masak, begitu juga daunnya cocok diolah menjadi sayuran.
“Kacang pajang dapat berbunga pada umur 30 hari dan mulai panen di umur 45 hari,” katanya.
Heri menyebut tujuan dalam pelaksanaan pembinaan kemandirian di perkebunan ini, yaitu mendukung program ketahanan pangan yang tertuang dalam Asta Cita Presiden RI, serta 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI.
Program pembinaan kemandirian bidang perkebunan akan terus ditingkatkan karena mendukung program ketahanan pangan, sehingga menghasilkan tanaman berkualitas dan hasilnya memuaskan.
Hasil panen tersebut selanjutnya diberikan kepada keluarga warga binaan, dikelola dan dimasak bersama petugas dan warga binaan serta dijual kepada pegawai Lapas Batam, juga dijual ke pasar.
Komentar