Batam (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), memprioritaskan pelayanan bagi masyarakat kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) dengan aplikasi digital Madani.
Aplikasi Madani, yang merupakan singkatan dari Melayani Dengan Hati Nurani, merupakan aplikasi digital yang memungkinkan pelayanan berbasis kebutuhan khusus menjadi lebih mudah dan efisien.
“Aplikasi ini mempermudah masyarakat, terutama disabilitas dan lansia, dalam mengakses layanan khusus untuk kelompok rentan. Mereka bisa mengajukan permohonan secara daring, dan juga untuk pelayanan penjemputan ke lokasi mereka jika ingin ke kantor,” ujar Kepala Kantor Kemenag Batam, Zulkarnain Umar di Batam, Rabu.
Kepala Sub Bagian (Kasubag) Tata Usaha Magdalena Silfia mengatakan bahwa pelayanan melalui aplikasi ini telah dilaksanakan sekali dengan seorang penyandang disabilitas tunanetra Marsini yang dijemput di Pelabuhan Punggur saat tiba di Batam.
Selain aplikasi digital, Kemenag Batam juga telah menyediakan fasilitas fisik seperti loket khusus, kursi prioritas, dan kursi roda di kantor pelayanan.
“Setiap petugas, termasuk keamanan, sudah diinstruksikan untuk memberikan prioritas kepada lansia dan disabilitas. Ketika mereka datang, kabari saja dan kami yang akan jemput dengan kursi roda di mobil dan langsung ke loket khusus jadi tidak usah mengantre,” kata Kasubag itu.
Program ini juga mendukung konsep layanan ramah lansia, sejalan dengan kebijakan haji ramah lansia yang telah dijalankan di Kantor Kemenag Kota Batam.
“Kami berharap layanan ini bisa dimanfaatkan lebih banyak masyarakat. Walaupun untuk sekarang belum ada terlalu banyak yang menggunakan, kami ingin memastikan bahwa mereka merasa diperhatikan dan dilayani dengan baik,” kata Zulkarnain.
Inovasi seperti aplikasi Madani menjadi bukti komitmen Kemenag Batam dalam menghadirkan layanan berbasis teknologi yang inklusif dan adaptif, serta untuk memberi pelayanan masyarakat yang ramah kepada kelompok rentan.
Komentar