OJK Kepri dan BPS bekerjasama untuk survei tingkat literasi keuangan

id kepri batam,ojk kepri,bps kepri,literasi keuangan,inklusi keuangan

OJK Kepri dan BPS bekerjasama untuk survei tingkat literasi keuangan

Tangkapan Layar - Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati (kiri) dan Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya (kanan). (ANTARA/Amandine Nadja)

Batam, Kepri (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kepulauan Riau (Kepri) berkolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri untuk melakukan survei tingkat literasi dan inklusi keuangan masyarakat agar dapat menyusun strategi peningkatan pemahaman dan pemanfaatan produk keuangan.

Kepala OJK Kepri Sinar Danandjaya menyebutkan bahwa survei ini akan membantu memetakan tingkat literasi dan inklusi di beberapa wilayah, seperti Batam, Tanjungpinang dan Bintan.

“Batam sebagai kota dengan masyarakat yang heterogen menjadi fokus utama survei, selain Tanjungpinang dan Bintan. Kami mengambil sampel dari sembilan blok sensus di setiap wilayah, dengan masing-masing blok mencakup 10 keluarga. Survei ini penting untuk memastikan masyarakat paham dan dapat memanfaatkan produk keuangan,” ujarnya saat dikonfirmasi di Batam, Senin.

Survei ini akan mencakup masyarakat berusia 15-79 tahun untuk memetakan tingkat literasi dan inklusi berdasarkan kelompok umur dan status pekerjaan.

Ia juga menambahkan bahwa berdasarkan data sebelumnya, kelompok pensiunan memiliki tingkat inklusi tertinggi, sedangkan pegawai profesional memiliki literasi keuangan yang tinggi.

Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Anggorowati menjelaskan bahwa survei literasi keuangan yang sebelumnya dilakukan setiap tiga tahun sekali, tetapi mulai di 2024 akan dilaksanakan setiap tahun untuk mendapatkan data yang akurat.

“Survei dilakukan pada Januari hingga Februari ini dengan metodologi yang berstandar dan pengawasan internasional yang ketat,” katanya.

Margaretha menambahkan bahwa indikator survei meliputi tingkat pemahaman masyarakat terhadap berbagai produk keuangan dan kemampuan mereka memanfaatkan layanan tersebut.

“Pemahaman tentang keuangan harus diperkuat, karena literasi yang baik memungkinkan masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengelola keuangan. Ini juga berdampak langsung kepada penurunan angka kemiskinan,” ujar Kepala BPS Kepri itu.

Dengan data yang akurat, OJK Kepri berharap dapat merancang strategi edukasi dan penyasaran yang terstruktur dan tepat, untuk meningkatkan literasi keuangan kepada masyarakat Provinsi Kepri.

Baca juga: OJK Kepri targetkan 90 persen inklusi keuangan tahun 2025


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: OJK Kepri gandeng BPS untuk survei tingkat literasi keuangan

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE