Basarnas Natuna siap jadi "bank darah hidup"

id Basarnas,KPP,Kantor Pencairan dan Pertolongan,Natuna,Kepri,Kepulauan Riau,aksi donor darah,PMI,HUT ke-53,TNI,Polri,RSUD

Basarnas Natuna siap jadi "bank darah hidup"

TNI dan Polri saat mendonorkan darah. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) atau Basarnas Natuna, Kepulauan Riau siap menjadi "bank darah hidup" untuk memenuhi kebutuhan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Kepala KPP Natuna Abdul Rahman di Natuna, Senin, mengatakan bahwa pihaknya baru saja melaksanakan aksi donor darah. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 Basarnas yang jatuh pada 28 Februari.

"Donor darah ini dalam rangka menyambut ulang tahun Basarnas ke-53 tahun," ujar dia.

Agar personel selalu siap menjadi pendonor, Basarnas rutin menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh personel dengan kegiatan olahraga, seperti lari dan renang.

Menurut dia kebugaran dan kesehatan perlu dijaga, sebab selain bisa membantu menjadi bank darah, sekaligus memenuhi kewajiban utama yakni selalu siap memberikan pelayanan maksimal saat operasi SAR.

"Kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk menambah stok darah di RSUD Natuna," ucap dia.

Pada aksi donor darah kali ini, pihaknya menargetkan pengumpulan 53 kantong darah, sesuai dengan usia Basarnas yang ke-53 pada 2025. Untuk menyukseskan kegiatan ini, Basarnas menggandeng Pemerintah Kabupaten Natuna, TNI, Polri, PMI, dan berbagai pemangku kepentingan setempat.

"Kami berkolaborasi dengan TNI, Polri, dan beberapa organisasi lainnya," ujar dia

Kantong golongan darah B. ANTARA/Muhamad Nurman

Sementara itu, Dokter RSUD Natuna, Hamzah, mengatakan bahwa total darah yang berhasil dikumpulkan mencapai 54 kantong, yang terdiri atas 10 kantong golongan darah A, 16 kantong golongan B, 24 kantong golongan O, dan 4 kantong golongan AB.

"Golongan darah yang paling banyak dibutuhkan oleh pasien di RSUD Natuna adalah golongan B," ucap dia.

Menurutnya, TNI dan Polri adalah pendonor darah terbanyak di Natuna, hal ini dikarenakan kondisi fisik yang kuat sehingga selalu memenuhi kriteria sebagai pendonor.

"Yang sering menjadi pendonor darah TNI dan Polri," ujar dia

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE