Batam (ANTARA Kepri) - Perusahaan asal Amerika Serikat caterpilar mencari rekanan bisnis Usaha Kecil Menengah untuk menyokong pengembangan usahanya di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.
"Mereka meminta kami mencarikan 'supporting' industri dari UKM, tapi apanya kami belum jelas," kata irektur Pelayanan Terpadu Satu Atap dan Humas Badan Pengusahaan Batam, Dwi Djoko Wiwoho, kepada ANTARA, Jumat.
Perusahaan alat berat asal Amerika Serikat Caterpillar mengembangkan investasi senilai 26,5 juta dolar AS di Batam dan saat ini sedang dalam pengurusan perizinan.
Caterpillar akan membuat pabrik perakitan alat berat yang merupakan pengembangan usaha dari Pulau Jawa.
Selain Caterpillar, ia mengatakan perusahaan perlengkapan kebutuhan rumah tangga P&G juga berkomitmen mengambangkan usaha di Kota Batam. Namun, nilainya belum diketahui.
Terpisah, Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Batam Nada Faza Soraya menyambut baik rencana Caterpillar untuk menggandeng UKM yang ada di kota industri.
"Kadin siap memfasilitasi Caterpillar untuk bekerjasama dengan UKM," kata Nada.
Menurut Nada, sudah selayaknya penanam modal menggandeng UKM lokal untuk bisnis pendukungnya untuk merangsang industri kecil yang mulai tumbuh.
"Ini akan membuat subkon Batam lebih bergairah," kata dia.
Ia memperkirakan industri yang digandeng Caterpillar adalah UKM yang bergerak pada bidang alat berat. "Termasuk pengangkutan, transportasi, katering dan lainnya," kata Nada.
Nada juga meminta Caterpillar membuat koperasi pekerja.
Sementara itu, dalam keterangan pers di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (7/6) Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan Komite Perdagangan AS-ASEAN beranggotakan 14 perusahaan besar AS dan menyampaikan komitmen mereka untuk berivestasi di Indonesia.
Ia mencontohkan perusahaan alat berat asal AS Caterpillar. Sementara P&G perusahaan yang bergerak di bidang produk anak-anak mengembangkan investasi mereka di Batam.
Hatta mengatakan dengan komitmen ini diharapkan benefit dari kerja sama ekonomi ini dapat dirasakan secara seimbang oleh kedua belah pihak. (Y011/M009)
Editor: Rusdianto

Komentar