Batam (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), bekerja sama dengan 17 mitra untuk menyuplai buku bacaan dalam upaya memperluas akses literasi kepada masyarakat kota itu.
Program ini melibatkan berbagai institusi, termasuk Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seperti Lapas Khusus Anak Kelas II Batam dan Lapas Perempuan Kelas IIB Batam, sekolah dasar, dan pusat layanan masyarakat.
"Kami bekerja sama dengan 17 mitra dalam program kami yaitu Silang Layan. Buku-buku yang kami suplai bergilir setiap tiga bulan agar koleksi bacaan tetap segar dan bervariasi, dan jika setelah setahun mereka ingin memperpanjang maka kami perpanjang," kata Kepala Dispusip Batam Samudin saat dihubungi di Batam, Selasa.
Selain lapas, mitra dari program ini seperti Lantamal IV untuk Saung Pintar Bakau Serip, Masjid Sultan Mahmud Riayat Syah dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bougenville II Taman Sari.
Baca juga: Dispusip Batam perluas jangkauan perpustakaan keliling ke 54 titik pada 2025
Program Silang Layan memungkinkan setiap mitra menerima bantuan koleksi buku untuk melengkapi perpustakaan yang mereka miliki.
"Di dalam Lapas, buku menjadi salah satu sarana utama bagi warga binaan untuk mengisi waktu luang dengan kegiatan positif. Bahkan, mereka tetap membaca meskipun buku yang tersedia sudah lama," katanya.
Pada tahun 2024, Dispusip telah bekerja sama dengan 15 mitra, dan pada 2025 jumlahnya bertambah menjadi 17 mitra. Silang Layan juga menyalurkan sejumlah 4.608 judul buku dengan 4.798 eksemplar kepada mitra-mitra tersebut.
Dengan adanya program ini, Dispusip Batam berharap dapat terus meningkatkan minat baca masyarakat serta memastikan akses terhadap buku dan informasi terhadap kelompok yang membutuhkannya.
Komentar