Biaya pembangunan kawasan Gurindam 12 dibebankan ke swasta

id Pemprov kepri, dinas pupp kepri, lelang kawasan gurindam 12

Biaya pembangunan kawasan Gurindam 12 dibebankan ke swasta

Kepala Dinas PUPP Provinsi Kepri Rodi Yantari. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengatakan seluruh pembiayaan pembangunan di atas sebagian lahan kawasan Gurindam 12 yang akan dilelang pemerintah daerah setempat dibebankan kepada pihak swasta.

"Pemprov Kepri hanya menyiapkan lahan untuk di kelola pihak ketiga/swasta yang telah memenuhi persyaratan. Seluruh biaya pembangunan dibebankan kepada mereka," kata Kepala Dinas PUPP Kepri Rodi Yantari di Tanjungpinang, Minggu.

Pelaksanaan pembangunan, kata dia, tetap diawasi Dinas PUPP Kepri sehingga bangunan tersebut tetap memiliki unsur-unsur kearifan lokal budaya Melayu.

Ia mengatakan hasil pembangunan kawasan nantinya dikelola pihak ketiga itu, meliputi tempat usaha kuliner makan dan minum serta area parkir.

Total tanah yang rencananya dikelola swasta, yakni lahan seluas 7.450 meter persegi dari total tanah milik Pemprov Kepri 148.600 meter persegi.

Tanah seluas 7.450 meter persegi itu terdiri atas empat bidang tanah untuk area makanan dan minuman dengan total luas 2.000 meter persegi, meliputi Blok Dugong, Blok Dingkis, Blok Gong-Gong, Blok Napoleon, dan satu bidang tanah untuk area parkir 5.540 meter persegi untuk lahan parkir.

Ia menjelaskan rencana Kerja Sama Pemanfaatan (KSP) Kawasan Gurindam 12 telah dilakukan kajian, sehingga pihak ketiga yang telah memenuhi persyaratan sebagai mitra KSP dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan perjanjian pemanfaatan selama 30 tahun.

Selain itu, katanya, pengelola dikenakan biaya sewa per tahun dan biaya bagi hasil keuntungan bersih ke Pemprov Kepri yang akan menjadi tambahan pendapatan asli daerah (PAD) setempat.

"Provinsi yang sudah pernah melaksanakan KSP yaitu Provinsi DI Yogyakarta dan saat ini sudah memberikan keuntungan dan tambahan PAD bagi pemerintah setempat," katanya.

Selain sebagai upaya memperoleh PAD, katanya, alasan lain dilaksanakan lelang kawasan Gurindam 12 di Kota Tanjungpinang itu, untuk meningkatkan daya tarik kawasan yang menjadi wajah ibu kota Provinsi Kepri tersebut.

Dia menjelaskan pentingnya dilaksanakan penataan kawasan Gurindam 12 secara keseluruhan untuk menjadi daya tarik wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara.

"Apabila semua pihak bersama-sama berkolaborasi membangun kawasan Gurindam 12, maka kawasan ini akan memiliki daya tarik kunjungan wisata dari dalam maupun luar negeri," demikian Rodi.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE