Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menggelar konsultasi publik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 yang fokus pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi.
"Konsultasi publik RPJMD 2025-2029 yang fokus pada pertumbuhan dan pemerataan ekonomi menuju pembangunan yang maju, makmur dan merata," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepri (Kepulauan Riau) Misni di Tanjung Pinang, Rabu.
Misni dalam sambutannya pada acara pembukaan Konsultasi Publik RPJMD Kepri 2025-2029 di Aula Wan Seri Beni Pulau Dompak Tanjungpinang mengatakan RPJMD merupakan dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan yang menjadi pedoman dalam penyusunan kebijakan dan program pembangunan.
Ia menjelaskan jika dalam dokumen ini termuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, serta program pembangunan yang selaras dengan RPJPD 2025-2045, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD.
Misni menyampaikan bahwa RPJMD 2025-2029 berpedoman pada berbagai regulasi, termasuk UU Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi Kepri, lalu UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
Termasuk Perpres Nomor 12 Tahun 2025 tentang RPJMN 2025-2029, serta Perda Nomor 6 Tahun 2024 tentang RPJPD Kepri 2025-2045.
Dalam kesempatan ini, Misni juga memaparkan sejumlah capaian pembangunan di Kepri dalam beberapa tahun terakhir, seperti pertumbuhan ekonomi yang meningkat dari minus 3,8 persen pada 2020 menjadi 5,02 persen pada 2024.
Lalu, PDRB per kapita yang naik dari Rp123,46 juta menjadi Rp161,42 juta, serta Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mencapai 79,89, yakni tertinggi di Sumatera.
Selain itu, angka kemiskinan turun menjadi 4,78 persen, tingkat pengangguran menurun dari 6,83 persen pada 2023 menjadi 6,39 persen pada 2024, serta indeks kualitas lingkungan hidup yang meningkat menjadi 75,05 pada 2024.
Ia turut menjelaskan tentang visi pembangunan Kepri untuk periode 2025-2029 adalah "Kepri Maju, Makmur dan Merata."
"Visi ini dijabarkan dalam lima misi utama. Dengan visi dan misi ini, Kepri berkomitmen untuk menjadi provinsi yang maju dan makmur, dengan pembangunan yang inklusif serta selaras dengan kebijakan nasional menuju Indonesia Emas 2045," ucap Misni.
Sementara, Sekdaprov Kepri Adi Prihantara menyatakan bahwa konsultasi publik ini adalah langkah awal dalam penyusunan RPJMD yang akan dilanjutkan dengan pembahasan bersama DPRD, musyawarah rencana pembangunan RPJMD hingga penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang RPJMD.
"Semoga penyusunan RPJMD tahun ini berjalan lancar sesuai jadwal yang telah direncanakan. Untuk itu, dalam penyusunan RPJMD ini perlu diperhatikan cascading yang jelas dari mulai visi, misi, tujuan, sasaran hingga program pembangunan," ujarnya.
Sekdaprov Adi juga mengajak semua pihak memberikan masukan yang konstruktif guna mewujudkan Kepri yang maju, makmur dan merata sesuai dengan harapan bersama.
Dengan berlangsungnya konsultasi publik ini, diharapkan RPJMD 2025-2029 dapat menjadi pedoman yang komprehensif dalam perencanaan pembangunan Kepri dalam lima tahun ke depan.
Komentar