Polda Kepri catat penurunan angka kecelakaan selama mudik Lebaran 2025

id operasi ketupat 2025, operasi ketupat seligi, polda kepri, kepulauan riau, angka kecelakaan, arus mudik 2025,kapolda kepri,kepri

Polda Kepri catat penurunan angka kecelakaan selama mudik Lebaran 2025

Arsip Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin menyematkan pita tanda Operasi Ketupat Seligi 2025 kepada personel yang terlibat operasi dalam apel gelar pasukan di Lapangan Engku Putri, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (20/3/2025). (ANTARA/HO-Polda Kepri)

Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Polda Kepri) mencatat penurunan angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2025 di daerah itu.

“Salah satu poin menggembirakan dari pelaksanaan Operasi Ketupat Seligi 2025 adalah penurunan drastis angka kecelakaan lalu lintas,” kata Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin dalam keterangannya di Batam, Kamis.

Dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran, Polda Kepri melaksanakan Operasi Ketupat Seligi 2025 yang berlangsung sejak 23 Maret sampai dengan 8 April.

Pada Operasi Seligi 2024 tercatat empat kejadian kecelakaan lalu lintas dengan rincian satu korban meninggal dunia, lima korban luka berat dan dua korban luka ringan.

Sementara pada Operasi Seligi 2025 tercatat hanya terjadi satu kejadian kecelakaan lalu lintas, tidak ada korban meninggal dunia, hanya ada satu korban luka ringan.

“Secara kuantitatif terjadi penurunan tiga kasus atau sebesar 75 persen,” katanya.

Selain itu, Polda Kepri juga mencatat peningkatan kualitas penanganan kecelakaan lalu lintas sebesar 25 persen.

Keberhasilan ini, kata dia, merupakan hasil dari upaya intensif Satgas keamanan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) dalam melaksanakan patroli dan pengaturan lalu lintas di titik-titik rawan.

Telah berakhirnya Operasi Ketupat Seligi 2025, Asep menekankan kepada seluruh jajarannya khususnya Bhabinkamtibmas, Satgas Binmas Polda Kepri terus melakukan imbauan, sosialisasi secara masif terkait kamtibmas dan pelanggaran lalu lintas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan, terutama saat mobilitas masyarakat antar wilayah.

“Dan setiap kegiatan, seluruh personel untuk bertindak secara humanis serta profesional,” kata Asep.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE