Satgas Damai Cartenz evakuasi dua jenazah pendulang korban KKB

id Kaops, satgas Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal

Satgas Damai Cartenz evakuasi dua jenazah pendulang korban KKB

Satgas Damai Cartenz mengevakuasi jenazah pendulang emas korban pembunuhan KKB di Kabupaten Yahukimo, Kamis (10/4). (ANTARA/HO/Satgas Damai Cartenz)

Jayapura (ANTARA) - Satgas Damai Cartenz, Kamis, mengevakuasi dua jenazah pendulang yang menjadi korban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ke Dekai, ibukota Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan.

Evakuasi menggunakan helikopter milik Polri, kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani kepada Antara di Jayapura, Kamis.

Ia mengatakan dua jenazah yang dievakuasi itu berasal dari kawasan penambangan yang dikenal dengan nama Lokasi 22 yang dapat ditempuh sekitar 15-20 menit dari Dekai menggunakan helikopter.

Belum bisa dipastikan berapa orang pendulang yang menjadi korban pembunuhan. Tim belum bisa kembali ke TKP karena hujan.

Sementara itu, para pendulang yang berhasil menyelamatkan diri dari KKB saat ini sudah mengamankan diri di beberapa lokasi seperti di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat sebanyak 35 orang.

Selain itu 12 orang pendulang emas lainnya yang berhasil menyelamatkan diri menggunakan speed boat sudah tiba di Dekai, sejak Rabu (9/4).

"Tim Satgas Damai Cartenz berupaya mengevakuasi para korban baik yang selamat maupun meninggal," kata Kaops Satgas Damai Cartenz Brigjen Pol Faizal Rahmadani.

Terpisah, Kementerian Pertahanan (Kemhan) mengatakan bahwa narasi yang menyebutkan bahwa korban tewas oleh penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Yahukimo, Papua, merupakan agen intelijen dari TNI itu merupakan propaganda yang hendak menyudutkan Pemerintah Republik Indonesia (RI) dan TNI.

Kepala Biro Informasi dan Humas Kementerian Pertahanan Frega Wenas meminta agar seluruh pihak bersifat jeli dalam menerima narasi disinformasi dan malinformasi tersebut, karena korban betul-betul merupakan warga sipil yang sedang mendulang tambang emas secara ilegal.

"Jadi propaganda yang dilakukan dengan menyebutkan bahwa itu adalah agen intelijen dari TNI itu sama sekali tidak benar," kata Frega di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, hadirnya TNI di Papua adalah bentuk hadirnya negara dengan melakukan operasi dalam berbagai pendekatan, mulai dari kesejahteraan, pendidikan, ekonomi, hingga keamanan. Terlebih lagi, hadirnya TNI itu dilakukan untuk merespons keberadaan KKB atau OPM (Organisasi Papua Merdeka).

"Kita menginginkan Papua itu yang sejahtera sama seperti provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia," kata dia.

Dia menjelaskan ada sebanyak 11 orang warga sipil yang meninggal akibat serangan sadis yang dilakukan KKB di Yahukimo. Pemerintah pun mengedepankan aparat kepolisian untuk mengevakuasi korban, sebagai bukti bahwa tidak ada prajurit TNI yang menjadi korban.

Menurut dia, narasi yang disampaikan KKB tentang TNI harus diluruskan. Sebab mereka menyampaikan narasi ke pihak-pihak luar negeri, baik individu maupun organisasi sipil untuk menyebarkan propaganda.

"Jangan sampai nanti karena ada propaganda, ada pernyataan yang menggunakan video, dokumentasi kemudian disebarluaskan ke luar negeri terbentuk opini seakan-akan itu adalah benar," katanya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Satgas Damai Cartenz evakuasi jenazah pendulang korban KKB ke Dekai

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE