Semarang (ANTARA) - Direktur Pemberitaan (Dirpem) Perum LKBN ANTARA Irfan Junaidi menyarankan humas kepolisian memanfaatkan kekuatan jejaring media massa untuk mendukung tugas-tugas Polri.
"Jejaring dengan media massa jauh lebih mahal nilainya dibanding materi apapun," kata Irfan saat menjadi pemateri dalam Rapat Kerja Teknis Divisi Humas Polri di Semarang, Jawa Tengah, Selasa.
Menurut dia, kekuatan jejaring media sangat kuat. Bahkan, lanjut dia, banyak yang rela membayar mahal untuk secara instan berjejaring dengan media.
"Jejaring bisa menyelesaikan masalah, termasuk bad news yang dihadapi," katanya di hadapan Kabid Humas dari seluruh polda di Indonesia.
Ia menyebut media massa bisa menjadi mitra strategis dan dengan senang hati menjadi mitra strategis Polri.
Oleh karena itu, menurut dia, humas Polri harus bisa memanfaatkan berbagai kesempatan saat bertemu dengan media massa menyampaikan apa yang perlu disampaikan.
"Tiap perjumpaan dengan media merupakan kesempatan untuk menjelaskan apa yang perlu dijelaskan," tambahnya.

Sementara Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Sandi Nugroho mengatakan salah satu tantangan di zaman digital yang dihadapi humas Polri terkait citra kepolisian.
"Kalau kejelekan tidak bisa ditutupi, kebaikan Polri juga jangan ditutup-tutupi," katanya.
Ia menyebut seluruh pegawai Polri merupakan bagian dari fungsi kehumasan.
Oleh karena itu, ia mengharapkan semua kebaikan Polri juga harus tersampaikan kepada publik melalui fungsi-fungsi kehumasan tersebut.
Kegiatan Rapat Kerja Teknis Divisi Humas Polri juga diisi dengan bakti sosial berupa donor darah serta pemberian bantuan kursi roda bagi anggota kepolisian yang membutuhkan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirpem ANTARA: Humas Polri harus manfaatkan kekuatan jejaring media
Komentar