Batam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berkomitmen untuk mengatasi dampak banjir usai hujan badai yang melanda kota itu, serta memetakan masalah agar dapat mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kepala BPBD Batam Agus Bendri saat dikonfirmasi di Batam, Jumat, mengatakan bahwa pihaknya telah turun langsung ke lapangan bersama Deputi 7 Badan Pengusahaan (BP) Batam dan Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Batam untuk mengevaluasi kondisi pascahujan deras.
“Kami turun ke wilayah Batu Besar Nongsa, dekat Kantor Camat Nongsa yang menuju Punggur dan kami menemukan air meluap, bukan karena banjir rob atau lainnya. Lokasi tersebut memang sering terjadi genangan yang lama surut maka perlu ada tindakan lebih lanjut untuk mengatasinya,” katanya.
Baca juga: Polda Kepri kerahkan 3.076 personel gabungan amankan mudik Lebaran 2025
Ia menambahkan bahwa pihaknya belum melakukan kajian mendalam terkait penyebab utama banjir di kawasan tersebut.
"Mungkin karena letak kantor camat yang lebih rendah dari sekitarnya," ujarnya.
Selain itu, BPBD Batam akan menggelar rapat koordinasi dengan Sekretaris Daerah Kota Batam karena masalah banjir tersebut mendapat atensi dari Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam untuk mencari solusi jangka panjang dalam menangani masalah banjir di kota ini.
"Batam akan fokus pada mitigasi dan antisipasi untuk mencegah banjir di masa mendatang. Ancaman bencana di Batam umumnya hujan deras, puting beliung, dan longsor," katanya menjelaskan.
Baca juga: Kejati Kepri beri edukasi hukum kepada warga lewat Om Jak Menjawab
Sementara itu, Kepala BPBD Kepri Hasbi mengonfirmasi bahwa banjir yang terjadi di Batam lebih disebabkan oleh curah hujan tinggi, bukan banjir rob atau banjir pesisir.
"Curah hujan saat ini cukup merata di seluruh Kepri. Bintan sudah menetapkan status darurat per 20 Maret 2025 agar bisa lebih cepat dalam menangani potensi bencana. Namun, di daerah lain, termasuk Batam, belum ada status darurat," ungkapnya.
Meskipun demikian, BPBD tetap mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah-wilayah yang rawan genangan dan longsor.
Baca juga:
Warga Tanjungpinang serbu pasar murah Kejati Kepri
Pertamina pastikan pasokan Avtur untuk Batam mencukupi
Komentar