Polres Karimun gencarkan patroli antisipasi kebakaran hutan

id Karhutla, karimun, polres karimun, sat samapta karimun, kepri

Polres Karimun gencarkan patroli antisipasi kebakaran hutan

Personel Samapta Polres Karimun berpatroli di Jalan Harjo Sari, Kecamatan Tebing, cegah Karhutla, Kamis (15/5/2025). (ANTARA/HO-Polres Karimun)

Batam (ANTARA) - Satuan Samapta Polres Karimun menggencarkan patroli khusus di sejumlah wilayah rawan guna mencegah dan mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karkhutka).

"Patroli melibatkan empat personel dan menggunakan mobil patroli," kata Kasat Samapta Polres Karimun AKP Rizal dalam keterangannya di Karimun, Kamis.

Patroli rutin dilakukan mulai pukul 11.30 WIB menyusuri lokasi rawan, seperti hari ini menyusuri Jalan Harjo Sari, Kecamatan Tebing.

"Lokasi ini dikenal salah satu kawasan dengan risiko tinggj Karhutla," ujarnya.

Baca juga: BMKG prediksi cuaca Kepri berawan dan berpotensi hujan

Dalam patroli tersebut, kata dia, personel Satmapta Polres Karimun melakukan sejumlah langkah preventif di antaranya dialog dengan warga dan petugas keamanan di area objek vital tersebut.

"Kami juga menggali informasi terkait praktik pembukaan lahan dengan cara dibakar, serta memberikan imbauan langsung kepada masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," katanya.

Selain itu, warga juga diminta berperan aktif membantu petugas untuk segera melaporkan apabila menemukan titik api atau pembakaran lahan secara sengaja.

"Sebagai upaya respons cepat, masyarakat dapat memberikan informasi melalui Call Center Polri di nomor 110 untuk melaporkan kejadian kebakaran," kata Rizal.

Dia menambahkan, hasil dari patroli dinilai positif, karena menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat serta memperkuat upaya pemeliharaan situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Karimun.

Baca juga: PSDKP Batam jelaskan kebijakan pemasangan alat VMS dapat menguntungkan nelayan

Berdasarkan catatan, kejadian Karhutla beberapa kali di Karimun. Pada 21 Maret 2024, kebakaran lahan seluas10 hektare di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Meral Barat.

Kemudian pada bulan Februari 2025, terjadi kebakaran lahan kosong sebanyak 20 kejadian di wilayah Pulau Karimun Besar dan Pulau Kundur, berdasarkan data BPBD setempat. Kondisi dikarenakan cuaca terik. Selain itu, di Pulau Kundur sebagian besar lahan tanah gambut sehingga mudah terbakar.

BMKG mengatakan pada pekan kedua April 2025, sekitar dua persen wilayah Zona Wilayah Musim (ZOM) Indonesia telah memasuki musim kemarau.

BMKG mengingatkan agar mewaspadai ancaman bencana karhutla dan meminta semua pihak meningkatkan kesiapsiagaan sejak dini karena ada prediksi potensi karhutla meningkat selama musim kemarau 2025.

Baca juga:
Batam siap jadi pusat ekonomi maritim nasional

BP Batam komitmen bangun ekosistem investasi yang efisien

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE