Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merelokasi sebagian kapal nelayan yang melakukan penangkapan ikan di perairan Jawa ke perairan Natuna Utara untuk memanfaatkan sumber daya laut di wilayah tersebut, sekaligus menjaga agar tidak digunakan oleh negara lain.
"KKP melakukan relokasi kapal-kapal yang melakukan penangkapan di 712 atau di perairan Jawa ini, digeser ke sana (perairan Natuna Utra) sebagian. Supaya apa? Di sini tidak overfishing dan di sana dimanfaatkan," kata Direktur Jenderal PSDKP KKP Pung Nugroho Saksono di Jakarta, Selasa.
Ia menjelaskan, perairan Natuna Utara memang diklaim oleh beberapa negara, seperti China dan Vietnam.
Meski begitu, ia mengatakan Indonesia tetap menjaga perairan itu sesuai batas wilayah, serta memastikan akan melakukan penegakan hukum terhadap kapal asing yang melakukan pengambilan ikan secara ilegal.
"Ketika kapal lain tersebut masuk ke wilayah kita di bawahnya dari LK, Vietnam terutama, kita pastikan kita tangkap. Tidak ada toleransi di situ," kata dia.
Ia menyampaikan, sampai saat ini Laut Natuna menjadi lokasi yang strategis secara wilayah maupun dari segi ekonomi, karena ada beberapa titik sumber daya yang lain, seperti minyak serta potensi ikan yang melimpah.
"Sehingga negara-negara yang mempunyai armada perikanannya berlomba-lomba juga dia mengambil di situ," kata dia.
Karenanya, strategi pengawasan dan pemanfaatan sumber daya laut menjadi upaya agar perairan Natuna Utara tetap berada di bawah naungan Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kapal nelayan Jawa direlokasi, manfaatkan sumber daya Natuna Utara
Komentar