Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, Selasa sekitar pukul 12.12 WIT, melaporkan Gunung Dukono kembali erupsi dengan menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.500 meter dari puncak gunung.
"Semburan kolom abu yang teramati setinggi 1.500 meter," kata petugas PGA Dukono, Bambang Sugiono dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate, Selasa.
Erupsi Gunung Dukono itu mengeluarkan kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah Timur.
Erupsi gunung api itu berhasil terekam di seismogram dengan amax 34 mm, lama durasi 38.80 detik dari Pos PGA Dukono di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.
"Saat ini kondisi gunung gunung api setinggi 1.087 meter dari permukaan laut itu masih berada pada status Level II atau Waspada,"ujarnya.
Oleh karena itu, masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung maupun wisatawan, agar tidak beraktivitas mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
"Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," kata Bambang.
Dia meminta kepada masyarakat di sekitar Gunung Dukono untuk selalu menyediakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk digunakan pada saat dibutuhkan guna menghindari ancaman bahaya abu vulkanik pada sistem pernafasan.
Sebelumnya, pada Senin (19/5) sekitar pukul 06.51 WIT, dilaporkan gunung itu kembali menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.300 meter di atas puncak gunung.
Kolom abu Gunung Dukono yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah Timur dan erupsi itu terekam pada seismogram dengan amplitudo 34 mm dan durasi 63.62 detik dari pos PGA yang berada di Desa Mamuya, Kecamatan Galela.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Badan Geologi: Lava muncul di kawah Lewotobi, potensi erupsi eksplosif
Komentar