BPS catat kunjungan wisman ke Kepri Januari-April 2025 terbanyak sejak 2020

id BPS Kepri,wisman,wisatawan mancanergara,kepri,Batam

BPS catat kunjungan wisman ke Kepri Januari-April 2025 terbanyak sejak 2020

Sejumlah wisatawan menikmati objek wisata Pantai Batu Berdaun di Dabo, Kabupaten Lingga, Kepri. ANTARA/Ogen

Tanjungpinang, Kepri (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada periode Januari hingga April 2025 menjadi yang terbanyak dibanding periode yang sama sejak tahun 2020.

Kepala BPS Kepri Margaretha Ari Angggorowati menyampaikan pada Januari hingga April 2025, jumlah kunjungan wisman tercatat sebanyak 535.317 orang atau meningkat 11,47 persen dibanding periode Januari hingga April tahun 2024 yang sebanyak 480.225 orang.

Sementara kunjungan wisman periode yang sama tahun 2023 sebanyak 456.740 orang, lalu tahun 2022 sebanyak 13.862 orang, kemudian tahun 2021 sebanyak 1.110 orang, dan tahun 2020 sebanyak 404.917 orang.

"Peningkatan kunjungan wisman ini merupakan kerja keras pemerintah daerah bersama semua stakeholder dalam rangka memulihkan sektor pariwisata Kepri setelah terdampak pandemi COVID-19," kata Margaretha di Tanjungpinang, Senin.

Selain itu, Margaretha juga memaparkan kunjungan wisman ke Kepri periode April 2025 tercatat sebanyak 126.833 orang, atau turun 1,60 persen dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 128.891 orang.

Pada April 2025, lanjutnya, jumlah kunjungan wisman ke Kepri didominasi warga berkebangsaan Singapura sebanyak 58.082 orang.

Kemudian, disusul wisman berkebangsaan Malaysia sebanyak 27.271 orang, lalu Tiongkok 6.198 orang, India 4.210 orang, Philipina 2.673 orang.

Inggris sebanyak 1.888 orang, Australia 1.762 orang, Jepang 1.240 orang, Amerika 1.113 orang, Korea Selatan 1.044 orang dan lainnya 21.352 orang.


Baca juga: Pemkot buat terobosan untuk samakan harga komoditas pokok


Sementara, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyiapkan empat pilar utama dalam program peningkatan pariwisata di provinsi setempat.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan empat pilar tersebut terdiri dari program destinasi, program pemasaran, program ekonomi kreatif, dan program peningkatan sumber daya manusia (SDM).

Ia menjelaskan program destinasi yang fokus pada penyusunan rencana induk kepariwisataan daerah yang harus diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta dokumen perencanaan pembangunan lainnya.

“Kemudian program pemasaran yang fokus pada program relaksasi regulasi di bidang keimigrasian untuk mempermudah akses wisatawan mancanegara berkunjung ke Kepri. Program ini ditopang dengan program promosi dan aktivitas pemasaran melalui dukungan event-event di daerah,” kata Ansar.

Untuk program ekonomi kreatif yang fokus pada rencana pembangunan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ekraf di Kota Tanjungpinang sebagai percontohan nasional, di mana program ini ditopang dengan program fasilitasi hak kekayaan intelektual.


Baca juga: Pemkot Batam segel reklame belum bayar pajak

Selanjutnya, kata Ansar, program peningkatan SDM melalui pelatihan, bimbingan teknis, dan sertifikasi kompetensi bagi SDM pariwisata, baik di sektor industri, komunitas dan masyarakat.

Dia menyampaikan empat pilar tersebut dinilai dapat mencapai target kunjungan wisman yang diberikan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah.

Berdasarkan RPJMN tahun 2025, Kepri menargetkan kunjungan wisman sebanyak 2,4 juta, sementara pada RPJMD ditargetkan 1,6 juta kunjungan wisman.

“Untuk capaian kunjungan wisman pada 2024, terhitung dari Januari-Desember sebanyak 3.132.953 wisman yang melancong ke Kepri. Itu data dari BPS Kepri,” demikian Ansar.

Pewarta :
Uploader: Nadilla
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE