Kemenag Batam bagikan santunan pada 100 anak yatim dan difabel

id kepri batam,kemenag,lebaran yatim,yatim difabel

Kemenag Batam bagikan santunan pada 100 anak yatim dan difabel

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Kepri Budi Dermawan saat membagian santunan dan bingkisan kepada anak yatim dan difabel, di Batam Kepri, Jumat (4/7/2025). ANTARA/Amandine Nadja.

Batam (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kota Batam Kepulauan Riau (Kepri) menggelar kegiatan santunan dan pembagian bingkisan kepada 100 anak yatim dan difabel dalam rangka memperingati Idul Yatama atau Lebaran Anak Yatim.

Kepala Kantor Kemenag Kota Batam Budi Dermawan di Batam Jumat, menyampaikan bahwa peringatan Idul Yatama merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan syariat Islam yang menekankan kepedulian terhadap anak-anak yatim.

Kami berikan untuk 50 anak yatim dan 50 anak difabel. Kegiatan ini adalah bentuk dari pelaksanaan perintah Allah dan sunnah Rasul, bagaimana kita peduli terhadap anak-anak yatim,” ujar Budi.

Budi menekankan pentingnya menjadikan perintah Allah dan sunnah Rasulullah SAW sebagai dasar untuk memberikan perhatian lebih kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak berkebutuhan khusus.

Santunan dan bingkisan tersebut berasal dari sumbangan anggota Kemenag Kota Batam, serta mitra dari lembaga zakat dan perbankan daerah.

Kemenag Batam menghadirkan anak-anak dari Raudhatul Athfal (RA) Inklusi Darul Ilmi Batam. Dalam kesempatan tersebut, anak-anak juga menampilkan pertunjukan perkusi dan tarian yang menghibur para tamu undangan.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kota Batam Yusfa Hendri yang mewakili wali kota Batam mengapresiasi kegiatan tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk nyata perhatian sosial dari berbagai pihak.

“Kegiatan ini sangat penting karena menunjukkan perhatian kita kepada anak-anak yatim dan difabel. Mudah-mudahan ke depan bisa kita jadikan agenda resmi kota, agar pelaksanaannya lebih besar dan berdampak luas,” ujar Yusfa.

Ia juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru, pendamping, dan pengasuh yang selama ini sabar dan konsisten dalam memberikan pendidikan dan bimbingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus.

Kegiatan ini menjadi ruang untuk menegaskan kembali pentingnya sinergi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang inklusif.

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE