Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengimbau para pemilik properti khususnya ruko-ruko yang berada di sepanjang area vital agar lebih peduli dan aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Dia menyoroti beberapa area yang tampak tidak terawat, seperti di sepanjang Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang terkesan terbiarkan. Rumput liar tumbuh menjulang hingga setinggi bahu orang dewasa, sementara saluran air dan got penuh dengan sampah dan lumpur.
Saya sangat menyayangkan jika area yang sudah kita revitalisasi justru dibiarkan kotor dan tidak terawat. Ini bukan hanya soal keindahan kota, tapi juga mencerminkan budaya hidup bersih dan sehat dari masyarakatnya,” kata Ansar di Tanjungpinang, Jumat.
Ansar menekankan bahwa keberhasilan pembangunan infrastruktur tidak cukup hanya dengan pembangunan fisik semata. Menurutnya pemeliharaan dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi bagian penting dalam menjaga keberlanjutan estetika kota dan kenyamanan publik.
Baca juga: PLN Batam sosialisasikan penyesuaian tarif listrik di empat kecamatan
Makanya, ia mengajak kepada seluruh pemilik ruko, toko, maupun bangunan lain terutama di sepanjang koridor vital seperti Jalan Bandara RHF Tanjungpinang supaya secara aktif menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya.
"Potong rumput yang sudah tinggi, bersihkan got dan selokan, serta jangan biarkan sampah menumpuk,” ujar dia.
Lebih lanjut Gubernur meminta sinergi antara masyarakat dan pemerintah terus diperkuat dalam menjaga wajah Kota Tanjungpinang, terlebih di lokasi-lokasi strategis yang menjadi pintu gerbang masuk ke Kepri.
Ansar bahkan mengajak jajarannya turun langsung menggelar gotong-royong di sepanjang jalan Bandara RHF Tanjungpinang.
“Jika semua ikut berperan, lingkungan kita akan bersih, nyaman, dan sedap dipandang. Ini juga bagian dari citra daerah kita di mata para tamu dan wisatawan yang datang,” demikian Ansar.
Baca juga: PT Pelni tanam 400 bakau, cegah abrasi dan dorong ekonomi nelayan
Baca juga: Pemkab Natuna tanggung biaya pemeriksaan kesehatan penerima beasiswa PEM Akamigas
Komentar