Jakarta (ANTARA) - Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dan Yayasan Kapita Selekta Mohammad Natsir akan membuat film yang mengisahkan tentang sosok pahlawan dan pejuang kemerdekaan Mohammad Natsir.
Ketua Umum DDII Adian Husaini dalam keterangan resmi di Jakarta pada Jumat menyatakan film tersebut akan diproduksi oleh Erick Yusuf, seorang dai kreatif, pimpinan pesantren, dan seniman.
Mohammad Natsir yang bergelar Datuk Sinaro Panjang merupakan seorang pahlawan nasional yang lahir di Kabupaten Solok, Sumatra Barat. Ia juga merupakan negarawan, ulama, pendidik, dan jurnalis.
Ketokohan Natsir tidak hanya diakui di tingkat nasional, tetapi juga di kancah global. Beberapa penghargaan internasional yang ia terima di antaranya Grand Gordon Star dari Raja Tunisia, King Faisal International Prize dari Kerajaan Arab Saudi, gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Islam Lebanon, gelar kehormatan dalam bidang sastra dari Universitas Kebangsaan Malaysia, dan gelar kehormatan dalam bidang pemikiran Islam dari Universitas Sains Malaysia.
Jasa terbesar Natsir untuk bangsa adalah ketika ia memimpin Fraksi Partai Masyumi dan berpidato di Parlemen Republik Indonesia Serikat 3 April 1950. Saat itu, ia mengajukan mosi integral yang bertujuan mengembalikan RI dari bentuk Republik Indonesia Serikat (RIS) menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Mosi tersebut berhasil menyatukan kembali wilayah Indonesia yang sebelumnya terpecah-pecah dalam beberapa negara bagian RIS, dan menjadi tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kisah pejuang kemerdekaan Mohammad Natsir akan difilmkan
Komentar