Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 414 nelayan di Pulau Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam menerima bantuan pengelolaan perikanan tangkap dan budidaya dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri).
Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan bantuan ini merupakan bagian dari strategi diversifikasi ekonomi pesisir yang tidak hanya bertumpu pada hasil tangkapan laut, tetapi juga memperkuat usaha budidaya sebagai sumber pendapatan berkelanjutan.
“Nelayan adalah penjaga laut kita. Bantuan ini bagian dari komitmen bahwa negara hadir untuk menyejahterakan masyarakat pesisir,” kata Ansar usai penyerahan bantuan secara simbolis didampingi Ketua DPRD Kepri Iman Sutiawan di Pulau Kasu, Batam, Kamis.
Menurut Ansar, Pemprov akan terus hadir dalam kehidupan masyarakat pesisir dan memberikan perhatian khusus terhadap sektor perikanan yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Bantuan yang diberikan itu, katanya, merupakan hasil dari kolaborasi antara Pemprov Kepri dan DPRD, yang secara aktif menyerap dan memperjuangkan aspirasi masyarakat pulau.
“Kami ingin memastikan bahwa suara dari pulau-pulau terluar juga sampai ke meja pengambilan kebijakan. Kehadiran kami di Pulau Kasu adalah bentuk keberpihakan pada masyarakat,” ujar Ansar.
Berbagai bantuan berupa alat tangkap dan sarana pendukung operasional yang dibagikan, meliputi seribu bubu ketam yang dibagikan kepada 25 orang nelayan, kemudian 1.600 kilogram jaring PE yang dimanfaatkan 32 orang nelayan.
Selain itu sebanyak 200 gulung kawat bubu juga diberikan kepada 100 orang nelayan guna mendukung perbaikan dan pembuatan alat tangkap secara mandiri.
Selanjutnya Pemprov Kepri juga menyerahkan sebanyak 35 unit sampan fiber bermesin ketinting kepada 35 orang nelayan, lalu lima unit bot pancung berbahan fiber bermesin 40 PK yang diberikan kepada 15 orang, serta 14 unit bot pancung berbahan kayu dengan mesin 15 PK untuk 14 nelayan lainnya.
"Semua bantuan ini bertujuan agar nelayan dapat menjangkau daerah tangkapan yang lebih luas dan efisien, sehingga produktivitas mereka meningkat," ungkap Ansar.
Dalam aspek perlindungan kerja, lanjut Ansar, sebanyak 183 orang nelayan Pulau Kasu juga telah didaftarkan ke dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Hal itu merupakan langkah strategis Pemprov Kepri untuk memberikan jaminan sosial kepada para pekerja sektor informal, termasuk nelayan, agar mereka memiliki perlindungan jika terjadi risiko kecelakaan kerja atau meninggal dunia saat melaut.
Sementara untuk mendukung sektor budidaya, sebanyak 10 pembudidaya ikan di Pulau Kasu menerima bantuan 9.400 ekor bibit ikan kerapu cantang lengkap dengan pakan seberat 206 kilogram.
Kemudian ada pula bantuan benur udang vaname sebanyak 221.313 ekor serta pakan sebanyak 2.600 kilogram kepada 10 orang pembudidaya lainnya.
Komentar