Batam (ANTARA) - Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menambah jumlah dapur Stasiun Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Kota Batam untuk memenuhi kebutuhan program Makan Bergizi Gratis (MBG) 4.351 pelajar di wilayah itu.
Wakapolda Kepri Brigjen Pol Anom Wibowo mengatakan penambahan dapur SPPG kedua yang dikelola Polda Kepri ini langkah nyata mendukung pemenuhan gizi ribuan pelajar di Kecamatan Sei Beduk agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
“Pembangunan dapur SPPG ini dirancang untuk melayani kebutuhan gizi 4.351 murid dari delapan sekolah di wilayah Sei Beduk,” kata dia dikonfirmasi di Batam, Kamis.
Sebelumnya, Polda Kepri telah mendirikan dua dapur SPPG di Nongsa dan Ruko Winner Juction, Kecamatan Sagulung yang diresmikan pada 17 Juli 2025. Satu SPPG dikelola Bhayangkari Polda Kepri dan satunya lainnya dikelola Bhayangkari Polresta Barelang.
Kedua dapur SPPG itu mengakomodasi kebutuhan gizi 7.000 pelajar di dua wilayah tersebut.
Polda Kepri menambah jumlah dapur SPPG di Ruko Starone No 1-3, Kelurahan Duriangkang, Kecamatan Sei Beduk, di bawah pengelolaan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus).
Peletakan batu pertama pembangunan SPPG baru ini pada Rabu (6/8), disaksikan secara nasional melalui Zoom oleh Irwasum Polri Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Ia menyebut kehadiran dapur SPPG Polri ini sebagai upaya Korps Bhayangkara mendukung tumbuh kembang anak melalui asupan makanan bergizi setiap hari.
“Gizi yang baik berpengaruh besar pada kesehatan, prestasi, dan karakter anak. Dapur SPPG menjadi investasi jangka panjang untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Jenderal polisi bintang satu itu, mengajak semua pihak di Kepri untuk berperan aktif mendukung keberlangsungan program MBG dan operasional SPPG.
Polda Kepri sedang mengembangkan dapur SPPG tambahan di beberapa wilayah, seperti Kabupaten Karimun, Pulau Buru, Pulau Bulang, Tanjungpinang, dan Bintan.
“Dapur SPPG ini tidak hanya menjadi tempat penyedia makanan bergizi, tetapi juga simbol dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak,” kata Anom.
Komentar