Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menyerahkan berbagai bantuan dan insentif kepada masyarakat di Kota Batam, sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah daerah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Semua bantuan yang kita serahkan hari ini adalah ikhtiar bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kami ingin masyarakat Kepri, khususnya Batam merasakan langsung manfaat pembangunan yang merata,” kata Gubernur Ansar Ahmad usai penyaluran bantuan secara simbolis di Batam, Jumat.
Ansar memaparkan jenis bantuan yang diberikan, mulai dari bantuan subsidi nol persen untuk 214 pelaku UMKM di Batam, dengan total sebesar Rp4,6 miliar.
Selanjutnya, bantuan sarana produksi budi daya cabai mencapai lima hektare, serta bantuan sarana produksi budi daya jagung seluas 10 hektare.
Berikutnya, bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.397 nelayan Batam dengan alokasi sebesar Rp281,6 juta.
Kemudian, bantuan insentif untuk personel Babinsa, Babinpotmar, Babinpotdigra, dan Babinkhamtibmas sebanyak 195 personel. Masing-masing menerima Rp2,5 juta, dengan alokasi mencapai Rp487,5 juta.
Selanjutnya, bantuan hibah untuk 127 rumah ibadah dengan alokasi anggaran sebesar Rp22,2 miliar, lalu insentif bagi guru pendidikan anak usia dini (PAUD) yang masing-masing menerima Rp500 ribu per orang.
Lalu, ada pula bantuan beasiswa untuk 403 mahasiswa sebesar Rp1 miliar, yang terdiri dari jenjang D3–S1 sebanyak 395 mahasiswa (Rp2,5 juta per orang), dan empat orang mahasiswa pascasarjana (Rp4 juta per orang).
Bantuan berupa insentif keagamaan kepada guru pendidikan keagamaan nonformal maupun penyuluh agama non-PNS kepada 5.481 penerima, dengan alokasi anggaran mencapai Rp2,74 miliar.
"Termasuk bantuan pasang baru listrik (BPBL) mulai dari tahun 2021–2025 kepada 1.924 penerima manfaat di Batam,” ungkapnya.
Ansar berharap seluruh bantuan yang digulirkan dapat memberi dampak positif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat, baik nelayan, petani, tenaga pendidik, maupun tokoh agama.
Bantuan serupa juga dibagikan kepada penerima manfaat di seluruh kabupaten/kota se-Kepri supaya masyarakat terus produktif dan berkontribusi untuk kemajuan daerah.
"Kami juga memohon maaf karena bantuan yang diberikan tahun ini sedikit mengalami penurunan akibat adanya efisiensi anggaran," katanya.

Komentar