Batam (ANTARA) - Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra meninjau kemajuan pembangunan rumah warga, fasilitas umum dan dermaga di Tanjung Banun, Kawasan Rempang Eco City, sekaligus menyalurkan bantuan kepada masyarakat setempat.
"Melalui kunjungan ini, BP Batam menunjukkan langkah nyata dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur, dengan tetap menempatkan kesejahteraan masyarakat sebagai bagian integral dari setiap kebijakan pengembangan," kata Li Claudia Chandra di sela kunjungannya, Sabtu (20/9).
Beberapa pekerjaan infrastruktur yang ditinjau antara lain pembangunan 200 rumah warga, pembangunan tahap 1 Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMA), serta Dinding Penahan Tanah (DPT) untuk reservoir direncanakan akan selesai pada akhir tahun ini.
Dalam kegiatan itu juga, Li Claudia menyalurkan bantuan sosial berupa 250 kantong beras, masing-masing seberat 5 kilogram, kepada masyarakat sekitar.
Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat yang terdampak langsung oleh pengembangan kawasan.
Baca juga: Wujudkan aparatur berintegritas, BP Batam sosialisasikan penegakan disiplin
Kehadiran Li Claudia disambut antusias oleh warga, yang mengapresiasi perhatian dan keterlibatannya secara langsung di tengah-tengah mereka.
“Kami sangat mengapresiasi semangat gotong royong dan kekompakan warga Rempang. Harapan kami, semangat ini terus dijaga agar pembangunan bisa berjalan lancar dan membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Di sela-sela kunjungan, Li Claudia juga turut menyerahkan sumbangan atas nama pribadi untuk mendukung pembangunan mushala di area fasilitas umum (fasum).
Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Besar Rempang Eco City, Samsudin Bujur.
“Kami mengucapkan terima kasih banyak atas perhatian Wakil Kepala BP Batam, Bu Li Claudia Chandra beserta jajaran atas dukungannya dalam pembangunan fasum di Kawasan Rempang Eco City,” kata Samsudin.
Baca juga: DKPP Batam andalkan produksi cabai lokal dan KAD untuk tekan harga
Baca juga: Pemkot Batam: Relaksasi pajak dan "tapping box" dongkrak pendapatan asli daerah

Komentar