Tanjungpinang (ANTARA) - Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) bekerja sama dengan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menggelar Maritime Camp atau perkemahan fokus bidang maritim di Pantai Dugong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kaskogabwilhan I) Laksda TNI Haris Bima Bayuseto mengatakan tema kegiatan kali ini mewujudkan kedaulatan maritim Indonesia dengan kesadaran dan kemandirian dalam wawasan kemaritiman Nusantara.
"Maritime camp diikuti para mahasiswa serta personel TNI sebagai upaya menumbuhkan semangat cinta maritim dan bela negara di kalangan generasi muda," kata Laksda Haris Bima dalam sambutannya saat membuka Maritime Camp di Bintan, Jumat.
Baca juga: Prevalensi penderita gangguan jiwa di Kepri 1,8 persen
Kaskogabwilhan I dalam kesempatan itu menekankan pentingnya menanamkan kesadaran dan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya maritim guna memperkuat kedaulatan serta kemakmuran bangsa Indonesia.
Apalagi kondisi geografis Kepri yang terdiri dari 96 persen lautan memiliki sumber kekayaan laut melimpah, sehingga amat disayangkan jika tidak bisa dioptimalkan dengan baik untuk kesejahteraan bersama.
Usai pembukaan acara itu, Laksda Haris Bima beserta tetamu undangan juga melakukan pelepasan tukik sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan laut.
Setelah itu, dilanjutkan dengan permainan ringan melibatkan seluruh peserta untuk menciptakan keakraban dan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan personel TNI.
Baca juga: BPBL Batam berikan bantuan benih untuk pembudidaya ikan lokal
Pada sesi berikutnya, Kogabwilhan I memberikan materi bertema “Bela Negara dalam Konteks Kemaritiman” kepada seluruh peserta Maritime Camp. Tema ini membahas peran penting generasi muda dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Materi tersebut menekankan bahwa kesadaran maritim bukan hanya tentang menjaga batas wilayah, tetapi juga kemampuan mengelola sumber daya laut secara mandiri dan berkelanjutan.
Laksda Haris Bima berharap melalui Maritime Camp ini, para peserta dapat memperluas wawasan kemaritiman, menumbuhkan rasa cinta tanah air, serta berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia yang tangguh dan berdaulat.
"Kegiatan ini menjadi wadah sinergi antara TNI dan masyarakat dalam memperkuat ketahanan nasional di bidang maritim," katanya.
Baca juga:
Disnakertrans Kepri segera lakukan razia dan pendataan ulang tenaga kerja asing
Pemerintah Kota Batam: Pihaknya terbuka menerima usulan dari mahasiswa

Komentar