Bintan, Kepri (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) telah merampungkan 80 persen pengerjaan pembangunan atau rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayah Kabupaten Bintan.
Kepala Dinas Perkim Kepri Said Nursyahdu mengatakan tahun ini pihaknya melaksanakan pembangunan dan perbaikan sebanyak 40 unit rumah yang tersebar di delapan desa dan dua kelurahan se-Bintan.
"Program ini menggunakan dana APBD Kepri 2025, merupakan salah satu program strategis untuk mendukung implementasi Program 3 Juta Rumah Presiden Prabowo," kata Said di Tanjungpinang, Rabu.
Ia menyebut program RTLH dilaksanakan Pemprov Kepri guna membantu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) mendapatkan bantuan rumah yang lebih layak dari sebelumnya.
Selain di Bintan, kata dia, pembangunan RTLH juga dilaksanakan di Kabupaten Lingga, Kabupaten Karimun, Kota Batam dan Kota Tanjungpinang yang dilaksanakan mulai Oktober 2025 hingga pekan ketiga Desember 2025.
Adapun spesifikasi RTLH yang dibangun berupa bangunan berukuran 5x4 meter, atap spandek, lantai semen acian, jendela aluminium dan pintu kayu.
Sedangkan bagian dalam rumah, umumnya dipasang partisi yang dapat dimanfaatkan sebagai kamar.
Menurut Said terdapat perbedaan material dinding antara rumah di darat dan pesisir (laut). Untuk rumah di darat menggunakan batako, sedangkan di pesisir dinding menggunakan GRC.
"Rumah di pesisir menggunakan GRC dikarenakan menyesuaikan anggaran. Rumah di pesisir biaya pembangunan terserap lebih besar untuk tiang atau tongkat bangunan," ungkap Said.
Ia menambahkan dalam pelaksanaan program ini ada beberapa rumah yang terpaksa dirobohkan dan dibangun dari awal mengingat kondisi bangunan awal yang sudah sangat tidak layak.
Said turut mengingatkan jika program pembangunan atau rehabilitasi RTLH ini bersifat stimulan.
"Kita (pemerintah) memberikan warga penerima berupa pokok rumah. Sedangkan untuk kamar mandi atau dapur, penerima menambah sendiri," ucap Said.
Sementara, warga di Bintan menyambut baik program pembangunan RTLH dilaksanakan Pemprov Kepri melalui Dinas Perkim tersebut
Emat (77 tahun), warga Toapaya Selatan merasa bersyukur karena kembali memiliki tempat tinggal yang layak dari sebelumnya.
Rumah yang ia huni bersama istri dan anaknya roboh dan sudah sangat tidak layak ditempati.
"Saya berterima kasih banyak sudah diberi bantuan oleh Pemprov Kepri," ujarnya.
Hal senada disampaikan Muhammad Aldi, warga Selat Bintan 1, Desa Pengujan, Kecamatan Teluk Bintan ini merasa bersyukur mendapat bantuan pembangunan RTLH.
"Rumah kami sebelumnya berbahan kayu dan atapnya rumbia, tapi sekarang sudah atap spandek," kata Aldi.

Komentar