Batam (Antara Kepri) - PT Pelayanan Listrik Nasional Batam mengganti jajaran komisaris dan direksinya menghadapi rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) di lantai bursa.
"Pergantian ini untuk menghadapi IPO," kata Sekretaris Perusahaan PLN B'right Batam Kurnia Rumdhony di Batam, Rabu.
Makanya, kata dia, orang-orang yang dipilih menempati kursi komisaris adalah yang pengalaman menghadapi IPO, seperti Rinaldi Firmansyah yang pernah menjabat Direktur Utama PT Telkom.
PLN mendaulat Rinaldi Firmansyah menjadi Komisaris Utama menggantikan Moh. Harry Jaya Pahlawan.
Selain Rinaldi Firmansyah, PLN juga menggandeng Junino Jahja, mantan Direktur Utama Perum Peruri menduduki jabatan komisaris.
Bersama Rinaldi dan Junino, jajaran dewan komisaris PLN yang lain adalah Ferry Krisna dan Waryono Karno.
Pada struktur direksi, PLN Batam melakukan perampingan dari lima orang menjadi empat orang, sedangkan Direktur Utama masih dijabat oleh Dadan Kurniadipura.
Direktur Perencanaan yang sebelumnya dijabat oleh Fahmi El Amruzi dan Direktur Teknik yang dijabat oleh M. Tagor EB. Sidjabat kini dilebur dengan nama jabatan Direktur Operasi yang dijabat oleh M. Tagor EB. Sidjabat.
Ardian Cholid yang semula menjabat sebagai Direktur Keuangan kini bergeser menjadi Direktur Bisnis dan dan Pengembangan Usaha.
Sedangkan posisi Direktur SDM & Administrasi yang semula dijabat oleh Sumarsono kini digabung dengan keuangan menjadi Direktur Keuangan dan SDM yang diisi oleh pejabat baru yaitu Salusra Wijaya.
"Amruzi dan Sumarsono ditugaskan ke Jakarta," kata Sekper PLN Batam.
Seluruh direksi dan komisaris PLN Batam yang baru itu dilantik Direktur Utama PT PLN (Persero) Nur Pamudji di Jakarta.
Dirut PLN Batam Dadan Kurniadipura mengatakan perubahan direksi dan komisaris perusahaan itu untuk memacu kinerja anak perusahaan PLN Persero.
"Adanya perubahan ini semoga dapat memacu kinerja perusahaan menjadi lebih baik lagi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," kata dia. (Antara)
Editor: Rusdianto
Komentar