Akses jalan lintas Solok-Padang sudah bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua yang sebelumnya tertutup material longsor di jalur utama daerah itu, di kawasan Ripha Pharma, Lubuk Selasih, Kabupaten Solok, Sumatera Barat ditangani.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Solok Arosuka Iptu Rido di Solok, Kamis, mengatakan setelah sebelumnya diperbaiki bersama tim lapangan hingga pagi ini, akses jalan Solok-Padang kembali normal dan bisa dilalui.
"Akses jalan Padang-Solok sampai pagi ini masih lancar dilalui pengendara roda empat maupun roda dua, baik dari jalur Solok ke Padang, begitu pula sebaliknya," ujar dia.
Kendati demikian, ia mengimbau pengendara tetap meningkatkan kewaspadaan saat melewati daerah yang rawan longsor dan pohon tumbang.
Satlantas juga mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan konsentrasi ekstra saat berkendara di tengah cuaca ekstrem, seperti hujan lebat dan angin kencang.
Imbauan ini bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas yang berpotensi meningkat akibat kondisi jalan yang licin dan jarak pandang terbatas.
Sejumlah tips keselamatan berkendara dari Satlantas, di antaranya pengendara memeriksa kondisi fisik kendaraan, memperhatikan kondisi ban, memastikan lampu berfungsi, saat di perjalanan mengurangi kecepatan, menghindari rem mendadak, dan mewaspadai genangan air.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat Sumatera Barat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk hujan lebat hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga Sabtu (29/11).
Peringatan ini dikeluarkan mengingat potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Sumatera Barat.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana alam yang mungkin terjadi.
Potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor meningkat, terutama di daerah-daerah yang rentan.
Selain itu, menjauhi wilayah terbuka, pohon, bangunan, atau infrastruktur yang rapuh saat terjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Deseianti menyampaikan tingginya intensitas hujan beberapa hari terakhir menyebabkan Sungai Alahan Panjang Bonjol meluap dan memicu banjir bandang di Jorong Pandam, Nagari Limo Koto, Rabu (26/11).
Selain itu, luapan air sungai juga mengakibatkan banjir di Jorong Lungguak Batu, Nagari Koto Kaciak Barat dan Jorong Kampuang Tampang, Nagari Ganggo Mudiak, Kecamatan Bonjol.
Peristiwa tersebut merendam sejumlah rumah warga, bahkan satu rumah hanyut terbawa arus.
Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman untuk mengantisipasi banjir susulan.
Di Jorong Tampang, katanya, luapan Sungai Alahan Panjang mengakibatkan satu jembatan gantung hanyut, sedangkan luapan Sungai Batang Sangkut di Jorong Lungguak Batu menyebabkan puluhan rumah kembali terendam.
Di Jorong Pandam, dua rumah warga di pinggir sungai hanyut terseret arus dan ratusan warga mengungsi
BPBD Pasaman mencatat 123 warga terdampak langsung oleh banjir, 70 orang mengungsi ke Mesjid Raya Pandam, 100 orang mengungsi ke Mesjid Nurul Iman, Jorong Lungguak Batu, 321 warga mengungsi ke rumah keluarga yang tidak terdampak.
Akses menuju lokasi pengungsian di Lungguak Batu masih sulit dijangkau karena air masih terus naik.
"Proses evakuasi dan pembersihan dilakukan oleh TRC (Tim Reaksi Cepat) BPBD Pasaman, Polri, masyarakat, dan perangkat nagari setempat terus berlangsung," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jalan Solok–Padang sudah bisa dilalui setelah longsor ditangani
Keterangan : Isi dan maksud tulisan sepenuhnya tanggung jawab penulis, bukan tanggung jawab redaksi

Komentar