Natuna, Kepri (ANTARA) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Malaysia memberikan bantuan kepada nelayan asal Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau yang terdampar di Malaysia, termasuk bantuan 1,5 ton bahan bakar minyak solar, guna mendukung kepulangan ke tanah air.
Bupati Natuna Cen Sui Lan di Natuna, Senin, mengatakan nelayan tersebut berjumlah satu orang dan berasal dari Kecamatan Subi. Nelayan terdampar di Malaysia akibat terbawa arus laut beberapa hari lalu.
Insiden itu terjadi setelah kapal yang digunakan mengalami kerusakan pada sejumlah peralatan penting, termasuk sistem navigasi, sehingga nelayan kehilangan arah dan masuk ke wilayah perairan Malaysia.
Menurut Bupati, selama berada di Malaysia, nelayan tersebut mendapatkan perlakuan yang baik dan bantuan kemanusiaan dari berbagai pihak.
“Kondisinya sehat. Makan minum dibantu, minyak juga dibantu,” ucap Bupati.
Baca juga: Pakem Natuna cegah konflik aliran kepercayaan lewat mediasi
Kepulangan nelayan ke Natuna, lanjut dia, menggunakan kapal nelayan itu sendiri dan menyesuaikan dengan kondisi cuaca di perairan. Kapal nelayan sudah dapat digunakan kembali setelah perbaikan dilakukan.
"Apabila cuaca memungkinkan, nelayan tersebut dijadwalkan segera bertolak kembali ke Indonesia," kata dia.
Sementara itu, Camat Subi Syarifuddin menyebutkan nelayan tersebut bernama Syahruddin (37). Syahruddin dapat kembali ke tanah air tanpa mengalami penahanan berkat kerja keras KJRI Kuching serta koordinasi dengan berbagai pihak terkait.
“Kejadian seperti ini sudah beberapa kali terjadi. Alhamdulillah, setiap kali ada nelayan kita yang mengalami masalah di luar wilayah, KJRI Kuching selalu membantu penyelesaiannya. Atas nama masyarakat Subi, kami mengucapkan terima kasih,” kata Syarifuddin.
Baca juga: Natuna kembangkan budi daya jagung pipil di Bunguran Batubi
Komentar