Batam (Antara Kepri) - Perusahaan pengembang yang tergabung dalam Real Estate Indonesia (REI) Batam mengeluhkan perizinan analisis dampak lingkungan lalu lintas yang baru diberlakukan.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah REI Batam, Djaja Roeslim di Batam, Rabu mengatakan, Amdal lalulintas memerlukan biaya pengurusan yang tinggi.
"Izin Amdal lalulintas biayanya lebih besar dari pada mengurus IMB-nya," kata Djaja.
Padahal, Amdal lalulintas adalah dokumen selain Izin Pemanfaatan Ruang (IPR), HO (izin gangguan) dan amdal yang diperlukan untuk mengurus IMB.
Selain masalah pengurusan IMB dan Amdal lalulintas, pengembang di Batam juga dihadapkan dengan permasalahan Hak Pengelolahan Lahan dan Hutan Lindung. Ribuan rumah yang dibangun pengembang ternyata berada di atas lahan hutan lindung.
Ia mengatakan jajaran pengurus REI akan berembuk dan membahas permasalahan itu dengan pemerintah dalam Rapat Kerja Daerah REI yang diselenggarakan Kamis (18/4).
Dalam Rakerda yang mengangkat tema "Bersama Kita Menyelesaikan Permasalahan Pengembang Untuk Pembangunan Properti Berkualitas di Batam" DPD REI Khusus Batam mengangkat sejumlah masalah yang menghambat pertumbuhan properti kota.
"Akan dibahas yang dihadapi pengembang mulai dari persoalan lama yang belum tuntas hingga yang baru yakni perizinan IMB terbaru yang kami anggap membuat biaya perizinan menjadi lebih besar," kata dia.
Selain itu, Rakerda juga hendak mencari akar permasalahan pertumbuhan nilai properti di Batam yang rendah jika dibandingkan Jakarta atau Bali.
Padahal, kata Djaja, seharusnya nilai pertumbuhan properti di Batam pesat, mengingat lokasinya yang strategis.
"Ini yang mau kami bahas juga, Jakarta nilai propertinya luar biasa, Bali juga. Kami ingin Batam yang sangat strategis ada kenaikan seperti di Bali atau Jakarta. Ini perlu koordinasi dengan pemerintah," kata dia.(Antara)
Editor: Dedi
Berita Terkait
BP Batam sebut rumah contoh di Rempang Eco City sudah dialiri listrik dan air
Jumat, 19 April 2024 18:27 Wib
DPRD Kota Batam imbau perusahaan di Batam prioritaskan pencari kerja lokal
Jumat, 19 April 2024 16:11 Wib
Bapenda Batam sebut pendapatan dari jasa hotel pada April capai Rp10,9 miliar
Jumat, 19 April 2024 14:46 Wib
BP Batam dukung realisasi pembangunan gerai premium
Jumat, 19 April 2024 12:04 Wib
Bandara Batam layani 1.681 penerbangan selama mudik Lebaran
Kamis, 18 April 2024 18:37 Wib
Dubes Denmark: Batam punya indikator ekonomi yang impresif
Kamis, 18 April 2024 15:26 Wib
Wali Kota Batam berupaya tarik investor guna perluas lapangan kerja
Kamis, 18 April 2024 15:19 Wib
Batam jadi tuan rumah MTQH tingkat Provinsi Kepri
Kamis, 18 April 2024 14:38 Wib
Komentar