Minat MICE Batam 2013 Turun

id Minat,MICE, Batam,meeting,incentive,conference,incca

Batam (Antara Kepri) - Peminat penyelenggaraan Meeting, Incentive, Conference and Exhibitions (MICE) di Kota Batam Kepulauan Riau pada Januari hingga April 2013 menurun sekitar 10 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

"MICE Batam pada 2013 ini berkurang sekitar 5 sampai 10 persen dibanding 2012," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Kota Batam Jadi Rajagukguk di Batam, Minggu.

Tanpa menyebut angka, ia mengatakan berdasarkan laporan anggotanya, jadwal penyelenggaraan MICE di Batam berkurang seiring dengan makin meningkatnya pertumbuhan daerah lain.

Menurut dia, daerah-daerah tujuan MICE lain di Indonesia terus berbenah untuk melayani penyelenggara MICE, sementara Batam jalan di tempat.

"Batam tidak ada perkembangan dari dulu, sementara daerah lain terus berbenah, sehingga Batam ditinggalkan, orang lebih memilih kota lain," kata dia.

Sebagai Kota MICE, Batam harus memiliki nilai jual yang dapat memikat para penyelenggara acara untuk mengadakan kegiatannya di Batam.

Nilai jual Batam, kata dia, antara lain berdekatan dengan Singapura dan wisata belanja yang menawarkan barang bermerk dengan harga murah. Namun, kebijakan pemerintah yang tidak pasti membuat daya saing Batam menurun.

Jika pemerintah menginginkan Batam menjadi MICE, kata dia, maka harus didukung kebijakan yang pro-MICE.

Selain tujuan dalam negeri, ia mengatakan beberapa perusahaan internasional juga menunjuk Batam menyelenggarakan MICE.

"MICE dari luar negeri ada, tapi tidak besar dan jumlahnya juga belum begitu banyak," kata dia.

Sementara itu, pada triwulan pertama 2013, sekitar 311 wisatawan manca negara mengunjungi Batam. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan jumlah itu belum memuaskan dibanding target sepanjang 2013 sebanyak 1,25 juta orang.      

Menurut Yusfa, belum maksimalnya kunjungan wisatawan asing ke Batam pada tiga bulan pertama dikarenakan negara-negara seperti Singapura, Malaysia, Korea, India, Filipina, China belum memasuki musim liburan.

"Selama ini negara-negara tersebut menjadi penyumbang wisatawan terbesar. Kami harap mulai pertengahan tahun, jumlah wisatawan dari negara-negara tersebut meningkat," kata Yusfa. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE