Karimun (Antara Kepri) - Perusahaan kelistrikan, PT Karimun Power Plant (KPP) akan membangun mesin pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 120 MW untuk kebutuhan investasi di Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone/FTZ Karimun pada lahan di Parit Rampak, Kecamatan Meral.
Peletakan batu pertamanya akan dilakukan bulan depan yakni pembangunan sarana infrastruktur perusahaan, kata Ketua Badan Pengusahaan Karimun Cendra Nawazir di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Tahap awal, perusahaan tersebut akan menyiapkan satu mesin PLTU dengan kapasitas 3 megawatt (MW) untuk kebutuhan listrik dalam pembangunan sarana infrastruktur perusahaan.
"Sedangkan untuk kebutuhan listrik di FTZ, perusahaan tersebut akan menyiapkan 4 unit mesin PLTU dengan total daya sebesar 120 MW," katanya.
Target penyaluran listrik PT KPP adalah perusahaan-perusahaan yang beroperasi di FTZ, namun tidak menutup kemungkinan disalurkan kepada masyarakat.
"Memang tujuan awal untuk mendukung investasi, tapi untuk masyarakat juga bisa," katanya.
PT KPP merupakan satu dari sejumlah investor yang menandatangani nota kesepahaman berinvestasi dengan BP Karimun pada 2010.
Semula, perusahaan yang berencana menanamkan modal sebesar Rp1,9 miliar itu akan memanfaatkan lahan di Desa Pangke, Kecamatan Meral, namun, akhirnya dipindah ke pinggir pantai tidak jauh dari Pelabuhan Kargo dan Roro Parit Rampak.
Pemindahan lokasi tersebut juga berdampak pada target perusahaan yang berencana mengoperasikan mesin PLTU secara bertahap pada 2011.
"Sekarang lahan sudah tidak masalah lagi, perizinannya sudah selesai dan tinggal pembangunannya," ucapnya.
Cendra berharap pasokan listrik dari KPP terealisasi pada 2014 sehingga mendorong percepatan pengembangan investasi di FTZ. (Antara)
Editor: Sutji Suryatie
Komentar