Batam (Antara Kepri) - Proses pengukuran lahan Kampung Tua di Batam, Provinsi Kepulauan Riau berlangsung sangat lamban, sehingga ribuan warga setempat terpaksa menunggu dalan ketidakpastian.
Dari 36 lokasi Kampung Tua yang disepakati Pemerintah Kota Batam dan pemegang hak alokasi lahan Badan Pengusahaan Batam, baru tiga yang sudah diukur, kata Wakil Wali Kota Batam Rudi, Selasa.
"Pengukuran Kampung Tua, masih berjalan. Saat ini, hanya ada tiga titik koordinat yang sudah selesai, dari seluruhnya 36 titik," kata Rudi.
Menurut Rudi, lambannya pengukuran tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara tim pengukuran dan warga.
Selanjutnya, ia berharap pengukuran akan lebih cepat untuk memberikan kepastian hukum pada warga setempat.
Lambannya pengukuran lahan kampung tua juga disayangkan Wakil Ketua DPRD Batam, Ruslan Kasbulatov.
"Padahal anggarannya sekitar Rp600 miliar sampai 700 miliar dan sudah dianggarkan sejak tahun 2007, kenapa belum selesai juga," katanya.
Sementara itu, lambannya pengukuran Kampung Tua membuat ribuan warga setempat resah. Pada Senin, ribuan warga Tanjung Uma berunjuk rasa di kantor BP Batam.
Warga mengklaim luas Kampung Tua di Tanjung Uma 108 hektare. Sementara berdasarkan perhitungan BP hanya 24 hektare.
Dengan landasan perhitungan itu, BP kemudian mengalokasikan lahan Tanjung Uma untuk investasi. Dan itu membuat warga marah karena merasa tempat tinggalnya masuk kawasan Kampung Tua. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KPK panggil keenam saksi penyidikan korupsi lahan Tol Trans Sumatra
Kamis, 28 Maret 2024 16:12 Wib
Pelni Batam tambah kapasitas 2.000 penumpang saat angkutan mudik lebaran
Kamis, 28 Maret 2024 15:35 Wib
MTI Kepri minta Kemenhub sikapi kenaikan tarif kapal ferry Batam-Singapura
Kamis, 28 Maret 2024 15:26 Wib
Pemkot Batam berkomitmen untuk tingkatkan kualitas pengelolaan pemda lewat MCP
Kamis, 28 Maret 2024 15:00 Wib
Rudi: Industri digital jadi mesin penggerak ekonomi baru
Kamis, 28 Maret 2024 13:22 Wib
Perusahaan manufaktur Tiongkok rencana kembangkan usaha di Batam
Kamis, 28 Maret 2024 12:58 Wib
Polres Bintan keluarkan maklumat larangan untuk bakar hutan dan lahan
Kamis, 28 Maret 2024 12:38 Wib
200 peserta mudik gratis di Batam ke Jakarta naik KM Kelud
Rabu, 27 Maret 2024 19:14 Wib
Komentar