Batam (Antara Kepri) - Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo berharap soal Ujian Nasional (UN) bisa dicetak di Batam dalam pelaksanaan UN tahun selanjutnya untuk meminimalkan masalah dalam percetakan dan distribusi soal yang kini terjadi di Batam.
"Kalau dicetak di Batam, mungkin akan lebih mudah dan murah," kata Wakil Gubernur di Batam, Selasa.
Menurut Wakil Gubernur secara teknologi, percetakan di Batam tidak kalah dengan daerah lain. Namun, beberapa yang harus dipertimbangkan adalah faktor keamanan di percetakan, agar tidak terjadi kebocoran soal.
"Kalau kesiapan, Batam siap. Tinggal masalah keamanan, jika dinilai memenuhi, sebaiknya dicetak di Batam saja," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Asman Abnur mempertanyakan mengapa soal UN untuk seluruh sekolah di Kepri masih dicetak di daerah lain. Karena menurut dia, percetakan di Batam mampu mencetak soal ujian dengan kualitas baik.
"Kami, DPR dan pemerintah sepakat, jika daerah mampu mencetak sendiri, kenapa harus dicetak di daerah lain. Karena lebih efisien," kata dia.
Soal UN di seluruh sekolah di Kepri dicetak di Kota Bandung Jawa Barat. Untuk sampai ke Batam soal-soal itu harus melalui perjalanan laut dan darat yang tidak sebentar.
Waktu perjalanan yang lama dan jauh membuat tumpukan soal dalam kardus itu menjadi rusak. Di Batam, pada hari pertama ujian, puluhan amplop soal robek sebelum dibuka.
Meski Asman memastikan robek itu tidak disengaja dan soal tetap tidak bisa terbaca, namun amplop rusak tetap masalah yang menjadi perhatian DPR.
Ia meminta percetakan tidak hanya memikirkan kualitas kertas untuk soal. Melainkan juga kualitas amplop pembungkus soal, demi menjaga kerahasiaan isinya. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pertamina terus awasi penyaluran BBM subsidi di Kepri
Jumat, 3 Mei 2024 19:10 Wib
Polsek Bandara Batam gagalkan pengiriman tiga calon PMI ilegal
Jumat, 3 Mei 2024 18:22 Wib
Pemkab Natuna bayarkan biaya transportasi pasien dirujuk ke luar daerah
Jumat, 3 Mei 2024 17:05 Wib
KPU Kepri tetapkan caleg terpilih DPRD Natuna, ini daftarnya
Jumat, 3 Mei 2024 15:31 Wib
Polda Kepri gagalkan pengiriman PMI ilegal ke Malaysia lewat perairan Pecong
Jumat, 3 Mei 2024 15:09 Wib
KPU Kepri sebut caleg terpilih wajib lapor LHKPN 21 hari sebelum dilantik
Jumat, 3 Mei 2024 14:39 Wib
Dua kota di Kepri belum tetapkan anggota DPRD terpilih
Jumat, 3 Mei 2024 9:51 Wib
DPRD Kepri sebut rekomendasi BPK harus tuntas 60 hari
Jumat, 3 Mei 2024 9:01 Wib
Komentar