Dirjen Dikti Gelar Tiga Pertemuan terkait UMRAH

id Dirjen,Dikti,pendidikan,dikti,UMRAH,universitas,maritim,raja,haji,tanjungpiang,dosen,konflik

Tanjungpinang (Antara Kepri) - Tim Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud menggelar tiga kali pertemuan, Sabtu, untuk mendata dan menjaring informasi terkait polemik yang terjadi di Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang.

Pertemuan pertama dengan Forum Dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) pada Sabtu pagi, kemudian ditindaklanjuti pertemuan dengan mahasiswa dan dosen tetap.

"Kami menyampaikan berbagai hal yang menyangkut permasalahan UMRAH yang perlu diperbaiki. Ini yang menjadi dasar, dosen dan mahasiswa mendesak Rektor UMRAH Prof Maswardi M Amin diganti," kata Juru Bicara Forum Dosen UMRAH Dr Oksep Adhayanto, di Tanjungpinang.

Tim Dirjen Dikti dipimpin Sekretari Dirjen Dikti Patdono Suwignjo. Patdono bersama anggotanya, dan 3 orang Irjen Kementerian Pendidikan menggelar pertemuan tertutup dengan puluhan dosen yang tergabung dalam Forum Dosen UMRAH. 

Dalam pertemuan itu, pihak Dirjen Dikti berupaya menyelesaikan permasalahan di UMRAH secara bijak. Seluruh aspirasi dari pihak-pihak yang berkonflik diambil.

Terkait pembahasan dalam pertemuan itu, Oksep mengemukakan, Forum Dosen UMRAH dan Solidaritas Mahasiswa UMRAH tidak hanya mendesak rektor diganti, melainkan juga pejabat-pejabat di kampus yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Tuntutan itu dilakukan karena pengelolaan kampus yang tidak baik, seperti penempatan pejabat non PNS sebagai Wakil Rektor I dan Wakil Rektor II, serta kepala biro. Selain itu, rektor dan kroni-kroninya membatasi kreativitas dosen, memberi sanksi kepada dosen tanpa mekanisme. Penggunaan anggaran kampus yang tidak transparan dan sentralistik, pelaksanaan beberapa proyek pembangunan terindikasi korupsi seperti kasus pembangunan ruang kelas kampus yang saat ini ditangani kejaksaan dan permasalahan anggaran koperasi kampus.

"Terlalu banyak permasalahan di kampus ini. Kami berharap Kementerian Pendidikan mengambil keputusan yang bijak untuk memperbaiki UMRAH," ujarnya. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE