Batam (Antara Kepri) - Kepolisian Resor Kota Barelang menangkap F dan J, dua warga negara Indonesia yang menjadi anggota jaringan perampok dengan puluhan kali beraksi, antara lain di Malaysia, Batam, dan sejumlah kota lain.
"Komplotan F dan J serta dua anggota lain yang masih buron pernah merampok di Malaysia sebanyak enam kali, di Batam 10 kali. Mereka juga sempat mencoba merampok di Singapura namun tidak mendapatkan hasil," kata Kepala Polresta Barelang Komisaris Besar Polisi Mohammad Hendra Suhartiono di Batam, Selasa.
Ia mengatakan terakhir komplotan tersebut merampok di kawasan Marina, Sekupang, milik seorang warga negara Amerika Serikat pada akhir April 2014, sebelum akhirnya tertangkap.
"Di rumah tersebut mereka melumpuhkan tiga penghuninya dengan cara diikat sebelum mengambil sejumlah uang tunai," kata dia.
Setiap kali beraksi, kata dia, kawanan tersebut menggunakan pisau sebagai senjata.
Pelaku, kata dia, saat ini mendekam di sel tahanan Polresta Barelang dan dikenai Pasal 365 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
"Kami masih mengejar dua pelaku lainnya untuk mengungkap seluruh jaringan perampok yang sudah meresahkan tersebut. Kami juga terus mengumpulkan keterangan dua pelaku yang tertangkap untuk mencari kemungkinan pelaku lain selain dua buronan tersebut," kata Hendra.
Hendra mengingatkan seluruh warga Batam agar waspada terhadap seluruh bentuk kejahatan, termasuk perampokan menjelang Lebaran 2014.
Seorang tersangka, F, saat ditanya di Polresta Barelang mengaku sudah tidak ingat lagi berapa kali merampok dan mencuri.
"Saya sudah tidak ingat lagi. Sudah sering melakukan di Indonesia dan luar negeri," kata dia.
Kedua tersangka mengatakan hasil perampokan tersebut digunakan untuk memenuhi biaya hidup sehari-hari.
"Semua hasilnya untuk makan dan kebutuhan lain," kata tersangka F. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Bapenda Kepri hadirkan Fuel Card Plus upaya tingkatkan PBB-KB
Kamis, 2 Mei 2024 18:16 Wib
Imigrasi Batam pasang 15 autogate
Kamis, 2 Mei 2024 16:25 Wib
KPU Kepri sebut jumlah pemilih di Pilkada 2024 dibatasi 600 orang per TPS
Kamis, 2 Mei 2024 12:52 Wib
Pemkot Batam komitmen implementasikan Kurikulum Merdeka Belajar
Kamis, 2 Mei 2024 12:44 Wib
Balai POM Kota Batam telusuri produk kosmetik ilegal di Batam
Rabu, 1 Mei 2024 18:02 Wib
671 personel gabungan kawal aksi damai Hari Buruh di Kota Batam
Rabu, 1 Mei 2024 15:39 Wib
Pemkot Batam dan ribuan pekerja peringati Hari Buruh dengan potong tumpeng
Rabu, 1 Mei 2024 14:02 Wib
Menlu Inggris sebut permukiman Israel persulit terwujudnya negara Palestina
Rabu, 1 Mei 2024 9:50 Wib
Komentar