Tanjungpinang (Antara Kepri) - Bupati Natuna Ilyas Sabli berharap dibuka jalur pelayaran kapal "roll on roll off" dari Batam atau Tanjungpinang ke Natuna agar pasokan sembilan bahan pokok dan pergerakan masyarakat bisa terjamin.
"Sebenarnya sejak 2006 kami sudah mengajukan pelayaran menggunakan roro. Namun hingga kini belum ada realisasinya," kata dia di Tanjungpinang, Selasa.
Hal tersebut disampaikan Ilyas saat menjadi pembicara kunci Workshop Jurnalisme Maritim di Kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji Pulau Dompak, Tanjungpinang yang dilaksanakan sebagai rangkaian Hari Pers Nasional 2015.
Ilyas mengatakan, sudah menyiapkan rancangan detail pembangunan pelabuhan roro namun komitmen pusat yang sudah sering disampaikan hingga saat ini belum terealisasi.
"Kalau pusat selalu ok. Namun tidak ada realisasinya. Padahal dengan roro, arus barang dan orang bisa lancar," kata dia.
Roro, kata dia, diyakini bisa mengatasi kelangkaan kebutuhan pokok di Natuna yang saat musim angin utara kondisi lautnya susah ditempuh dengan kapal-kapal kecil.
"Setiap kali musim utara kami selalu kekurangan bahan pangan yang rata-rata didatangkan dari Batam, Tanjungpinang dan Pontianak. Pergerakan penduduk juga terhalang tingginya gelombang. Dengan roro, hal tersebut akan teratasi," kata Ilyas.
Sebelumnya anggota DPRD Kepri asal pemilihan Natuna dan Anambas, Sofyan Syamsir mengatakan, Kabupaten Natuna dan Anambas akan terancam pasokan sembakonya karena tidak beroperasinya transfortasi perintis ke daerah tersebut.
Terjadinya kelangkaan sembako di Natuna dan Anambas dampak dari tidak beroperasinya kapal perintis KM Gunung Bintan, KM Terigas, KM Sabuk Nusantara 30 dan 39.
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Indonesia Ferry cabang Batam menyatakan siap membuka pelayaran ke sejumlah wilayah di Provinsi Kepri termasuk Natuna, Anambas membuka keterisolasian dan menstabilkan harga barang pokok.
"Pada prinsipnya kami siap menambah armada dan membuka pelayaran pada wilayah-wilayah terpencil. Namun pemerintah daerah harus mendukung dengan permudah perizinan dan infrastruktur," kata Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) cabang Batam, Dadag Wijanarko.
Ia mengatakan, sudah berkeliling hampir seluruh wilayah Kepri untuk melihat kondisi sarana transportasi dan pelabuhan yang ada melihat kemungkinan kapal roro bisa berlabuh.
"Hingga saat ini memang masih banyak pulau yang banyak penduduknya namun, sarana pelabuhan belum mumpuni. Sehingga ini harus menjadi perhatian daerah," kata dia.
Dadag mengatakan, kapal roro yang dimiliki memiliki kemampuan untuk berlayar ke seluruh wilayah provinsi Kepri, termasuk Natuna, Anambas yang berada pada kawasan Laut Tiongkok Selatan dengan ombak bisa mencapai lima meter.
Selain itu, kapal roro juga bisa berlayar lebih cepat dibanding kapal-kapal kayu yang selama ini digunakan untuk mengangkut sembako ke Natuna dan Anambas sehingga membutuhkan waktu berhari-hari. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Pemkot Batam: Penyandang disabilitas miliki peluang berkarir
Selasa, 3 Desember 2024 14:49 Wib
Ular sepanjang 5 meter masuk rumah warga di Natuna
Selasa, 3 Desember 2024 14:42 Wib
KPU Natuna Kapri mulai rapat pleno hasil pilkada tingkat kabupaten
Selasa, 3 Desember 2024 12:32 Wib
Harga emas Antam hari ini naik Rp5000 per gram
Selasa, 3 Desember 2024 9:36 Wib
Cuaca Kepri hari ini berpotensi hujan ringan hingga sedang
Selasa, 3 Desember 2024 5:44 Wib
KPU: Partisipasi pemilih Pilkada 2024 di Natuna meningkat
Senin, 2 Desember 2024 18:13 Wib
Pemkab Natuna siapkan rumah penampungan untuk korban kekerasan
Senin, 2 Desember 2024 16:27 Wib
KPU Natuna beri perlindungan ganda untuk logistik yang didistribusikan PPK
Senin, 2 Desember 2024 11:11 Wib
Komentar