Impor Mobil CBU Batam Terus Menurun

Batam (Antara Kepri) - Impor mobil yang masuk ke Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam pada kurun dua tahun terakhir terus menurun akibat dari lesunya pasar mobil mewah di Batam.

Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Minggu, mengatakan, pada 2014 kuota impor mobil Completely Built-Up (CBU) mencapai 1.800 unit, namun realisasinya hanya 1.077 unit.

Sementara itu sepanjang 2013 impor berbagai merek mobil Completely Built-Up (CBU) tercatat 1.265 unit dari kuota yang diberikan sebesar 1.400 unit.

"Artinya, realisasi 2014 menurun sekitar 14,8 persen dibanding realisasi 2013. Angka tersebut cukup besar," kata dia.

Namun, total realisasi impor mobil berbagai unit pada 2014 dan 2013 juga merosot dibanding 2012 yang mencapai angka 1.426 unit.

"Turun dan naiknya impor sangat dipengaruhi oleh pasar dalam negeri. Meski demikian dalam lima tahun terakhir, impor CBU sudah mencapai 4.533 unit," kata dia.

Hingga 2014, kata dia, tercatat 18 importir yang memiliki izin untuk memasukkan mobil CBU ke kawasan bebas Batam meski dalam realisasinya sejumlah importir tidak melakukan aktivitas impor.

"Pada 2014 juga tercatat sebanyak lima pemegang IT yang tidak melakukan aktivitas impor. Jumlah importir itu sama dengan catatan pada 2013. Dari data BP Batam juga tercatat tiga importir tidak melakukan aktivitas impor selama dua tahun berturut-turut. Meski begitu, hingga saat ini belum izin IT yang dicabut oleh pemerintah," kata Ilham.

Mobil CBU berbagai merek yang masuk langsung ke Batam harganya lebih murah dibanding yang diimpor ke darah lain di Indonesia (daerah kepabeanan) karena berstatus kawasan bebas.

Namun kendaraan yang masuk Batam tidak bisa dibawa keluar dari kawasan bebas dan pelabuhan bebas tersebut tanpa membayar PPN sesuai ketentuan. (Antara)

Editor: Rusdianto