Natuna (Antara Kepri) - Ilyas Sabli yang menjabat Bupati Natuna masih mempertimbangkan untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Natuna pada Desember 2015 mendatang.
"Saya masih mempertimbangkan. Sebagai PNS saya masih punya waktu hingga Februari 2019, dan ada beberapa tawaran jabatan strategis yang saya juga pertimbangkan," kata Ilyas, Rabu saat menyerahkan aset desa di Kantor Kecamatan Bunguran Timur, Rabu (18/3).
Menurut dia, singkatnya waktu persiapan Pilkada serentak, juga menjadi salah satu pertimbangan dirinya untuk maju. Namun, jika dirinya tidak ikut dalam pilkada, diharapkan akan ada 3-5 kandidat yang akan maju.
"Singkatnya waktu untuk persiapan pilkada serentak juga menjadi hal dalam pertimbangan saya untuk maju lagi. Namun saya berharap supaya kandidat orang nomor satu Natuna lebih dari tiga pasang," kata dia lagi.
Selain itu kata dia, sejauh ini belum satupun partai politik yang mendekati dirinya.
"Belum ada, baik secara lisan maupun secara tulisan, saya ini kan tidak mempunyai partai," kata dia.
Di lain sisi, salah seorang warga Natuna Hendra Teropong mengaku, ingin sekali duet Ilyas Sabli-Imalko tetap maju. Sebab kata dia, pembangunan yang sudah dicanangkan bisa berlanjut.
"Takutnya, kalau bupatinya berganti, berganti pula kebijakan. Saya yakin jika Pak Ilyas Sabli mau mau maju lagi berpasangan dengan Imalko maju dalam pilkada Natuna 2015. Pasangan ini akan menjadi pasangan yang paling kuat," katanya.
Adapun beberapa calon yang diperkirakan maju dalam Pilkada Natuna, di antaranya Ilyas Sabli, Wakil Bupati Natuna Imalko, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Natuna Minwardi, mantan Bupati Natuna Hamid Rizal, Ketua Partai Gerindra Natuna Jarmin Sidik, Rodial Huda dan satu lagi anggota DPRD Provinsi Kepri dapil Natuna, Sofyan Samsir. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
KPU Karimun: Rekapitulasi penghitungan suara rampung 10 Desember
Senin, 2 Desember 2024 12:49 Wib
KPU Natuna beri perlindungan ganda untuk logistik yang didistribusikan PPK
Senin, 2 Desember 2024 11:11 Wib
PDI Perjuangan ungkap alasan pecat Effendi Simbolon
Senin, 2 Desember 2024 6:33 Wib
PSHT Natuna tanam 1.500 bibit mangrove jaga kelestarian
Minggu, 1 Desember 2024 14:52 Wib
Pemkab Natuna umumkan jadwal seleksi kompetensi dasar PPPK tahap 1
Sabtu, 30 November 2024 19:41 Wib
Pemkab Natuna beri bimbingan konseling ke pelaku kekerasan
Sabtu, 30 November 2024 16:12 Wib
Diskominfo Batam sasar siswa sekolah sosialisasi soal bahaya judol
Sabtu, 30 November 2024 14:12 Wib
Apindo tunggu penjelasan pemerintah soal kenaikan UMP 6,5 persen
Sabtu, 30 November 2024 13:09 Wib
Komentar