Turki Tertarik Berinvestasi Perkapalan di Batam

id Turki,Tertarik,investasi,Perkapalan,Batam

Sampai saat ini memang belum ada perusahaan Turki di Batam. Kami harap ini akan ada tindaklanjut sehingga masuk investasi dari Turki
Batam (Antara Kepri) - Perusahaan asal Turki menyatakan tertarik untuk menanamkan modal dalam bidang perkapalan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Kami ingin letak lahan dan posisi yang ideal sebelum mengembangkan industri perkapalan di Batam," kata Komisaris PT Turkindo Jaya Ali Kaya seusai melakukan pertemuan dengan pejabat Badan Pengusahaan Batam, Selasa.

PT Turkindo Jaya di Jakarta adalah perusahaan asal Turki yang bergerak di bidang perdagangan umum dan juga konsultan pertambangan. Perusahaan tersebut memiliki pengalaman dan hubungan perdagangan yang baik antara Indonesia dan Turki.

Pelayanan yang mereka sediakan adalah penyediaan mesin untuk pembuat pipa dan tabung besi, mesin industri baja, mesin dan peralatan tekuk, mesin dan peralatan ponds, mesin pemotong besi pelat dan baja, mesin potong laser, dan plasma.

Kini perusahaan tersebut berminat untuk mengembangkan industri perkapalan di Batam yang dianggap paling potensial dibanding wilayah lain di Indonesia.

"Dengan mengetahui lahan dan posisi yang ideal bagi perkapalan, kami dapat memperkirakan rencana investasi di Batam. Selain itu, kami juga butuh informasi mengenai upah, fasilitas umum dan sosial (sekolah, rumah sakit dan transportasi) sebagai bahan pertimbangan untuk merencanakan berinvestasi di Batam," kata dia.    

Sementara itu, perwakilan Kamar Dagang dan Industri Indonesia Komite Turki Aip Syarifuddin menjelaskan maksud kedatangan ke BP Batam adalah untuk mencari informasi mengenai peluang dan potensi yang dimiliki oleh Pulau Batam sebagai kawasan industri dan investasi.

Bila dirasa memungkinkan akan melakukan investasi di bidang industri shipyard (perkapalan) setelah mereka mendengan informasi bahwa Batam memiliki banyak industri perkapalan.

Direktur Promosi dan Humas Purnomo Andiantono mengatakan saat ini sekitar 70 persen galangan kapal Indonesia berada di Batam.

Ia mengatakan, jumlah galangan kapan yang ada saat ini sekitar 110 perusahaan meliputi perusahaan besar hingga kecil.

"Sampai saat ini memang belum ada perusahaan Turki di Batam. Kami harap ini akan ada tindaklanjut sehingga masuk investasi dari Turki," kata dia. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE