Identifikasi TKI di Batam Minim Data Pembanding

id identifikasi,tki,bata,minim,data,pembanding

Ini lagi menunggu hasilnya. Sekitar seminggu ke depanlah. Mudah-mudahan cocok sehingga bisa teridentifikasi
Batam (Antara Kepri) - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Rumah Sakit Bhyangkara Polda Kepri masih kesulitan mengidentifikasi 10 jenazah TKI korban kapal tenggelam di Johor karena minim data pembanding.
        
"Pemeriksaan DNA korban-korban itu sudah keluar. Namun data pembanding termasuk DNA dari keluarga sangat minim," kata Kabid Dokkes Polda Kepri Kombes Pol Djarot Wibowo di Batam, Jumat.
        
Djarot mengatakan pihaknya baru-baru ini telah mengirimkan sampel DNA 10 jenazah ke Jakarta yang harapanya akan cocok dengan pihak yang mengaku kehilangan angggota keluarga.
        
"Ini lagi menunggu hasilnya. Sekitar seminggu ke depanlah. Mudah-mudahan cocok sehingga bisa teridentifikasi," kata dia.
        
Kendala lain, kata dia, tim DVI kesulitan untuk menghubungi anggota keluarga dari 10 orang jenazah tersebut karena keberangkatan mereka ke Malaysia juga secara ilegal.
        
"Hingga saat ini kami juga masih menerima jika ada yang merasa keluarganya hilang diduga ikut kapal tenggelam tersebut. Semakin banyak data mudah-mudahan bisa mempercepat proses identifikasi," kata Djarot.

Meskipun kejadian tenggelamnya kapal di Mersing Johor tersebut sudah sejak 23 Januari 2017, namun Polda Kepri belum memastikan penghentian identifikasi terhadap jenazah TKI korban.
        
"Proses identifikasi masih berlanjut. Termasuk oleh Mabes Polri yang mengirimkan Tim DVI untuk mengidentifikasi korban meninggal yang di Johor," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol S Erlangga.
        
RS Bhayangkara Polda Kepri juga memiliki lemari pendingin mayat dengan standar internasional jadi meskipun lama disimpan namun tidak akan mudah rusak.
        
Hal tersebut juga sangat membantu agar jenazah tidak rusak dalam penyimpanan yang bisa menghambat proses identifikasi oleh Tim DVI.
        
Pada 23 Januari 2017 sebuah kapal pengangkut TKI ilegal dihantam ombak dan tenggelam di Mersing Johor. Meski kejadian di Malaysia, namun sebanyak 20 jenazah ditemukan di perairan Bintan dan Batam karena terbawa arus.(Antara)

Editor: Dedi

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE