Malam Natal di Karimun Diwarnai Penggalangan Dana

id malam natal di karimun,penggalangan dana,reog ponorogo karimun

Malam Natal di Karimun Diwarnai Penggalangan Dana

Penggalangan dana di malam Natal melalui pertunjukan kesenian reog ponorogo di Tanjung Balai Karimun, Minggu (24/12) malam. (antarakepri.com/Nursali)

Penggalangan dana ini juga telah melalui proses musyawarah seluruh paguyuban se-Karimun

Karimun (Antara Kepri) - Malam Natal 2017 di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, diwarnai dengan pagelaran amal Paguyuban Reog Ponorogo untuk menggalang dana bagi korban banjir Pacitan, Jawa Timur di pelataran Hotel Aston Tanjung balai Karimun, Minggu (24/12) malam. 

Ketua Reog Kebung Singo Mudo Kabupaten Karimun, Suyatno mengatakan, penggalangan dana sebagai bentuk kepedulian duka bersama paguyuban reog se-Kabupaten Karimun atas musibah banjir yang melanda Kabaupaten Pacitan Jawa Timur. 

"Penggalangan dana ini juga telah melalui proses musyawarah seluruh paguyuban se-Karimun," kata Suyatno di sela penggalangan dana tersebut. 

Menurut dia, untuk penggalangan dana dilakukan di sejumlah daerah di Kabupaten Karimun, seperti Tanjungbatu, Durai dan Moro. 

"Tujuannya sama, yakni menggalang dana untuk saudara kita di sana," katanya. 

Suyatno juga mengatakan, pihaknya dan beberapa paguyuban reog di Pulau Karimun ini telah melakukan aksi serupa di beberapa tempat keramaian dan wahana permainan. 

"Sekalian silaturrahmi dengan masyarakat dan menggalang dana," katanya. 

Hingga saat ini, pihaknya telah mengumpulkan Rp7 juta lebih sumbangan sukarela masyarakat Karimun selama penggalangan dana berlangsung yang dimulai dari 3 Desember 2017. 

"Dana yang terkumpul nanti akan langsung kita kirim kepada mereka yang membutuhkan melalui paguyuban yang ada di provinsi," katanya. 

Di tempat yang sama, salah satu wisatawan mancanegara yang menyaksikan aksi reog tersebut, Choi Re mengaku terhibur dengan permainan kesenian tradisional asal Tanah Jawa tersebut, menurutnya kesenian seperti inilah yang menjadi ciri khas Indonesia. 

"Penduduknya ramah, kesenian banyak dan macam-macam," kata Choi Re. 

Warga asal Singapura ini berjanji akan kembali ke Karimun jika mengetahui pagelaran kesenian tersebut kembali digelar. "Saya ingin sekali melihat yang lainnya," katanya. (baca juga: 41 Gereja di Karimun Dijaga Ketat Aparat, Polda Kepri Tinjau Pengamanan Misa Natal

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE