Puluhan warga Karimun diduga keracunan makanan

id warga karimun keracunan makanan,bhakti sosial korps marinir di karimun

Puluhan warga Karimun diduga keracunan makanan

Ilustrasi keracunan makanan

Habis makan siang di acara TNI di Coastal Area semalam, Minggu (28/1). Setelah makan nasi kotak pada acara itu, anak saya mual-mual dan muntah-muntah
Karimun (Antaranews Kepri) - Puluhan warga di Tanjung Balai Karimun, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dirawat di RSUD Muhammad Sani, diduga keracunan makanan usai makan nasi kotak dalam sebuah acara di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun.

"Habis makan siang di acara TNI di Coastal Area semalam, Minggu (28/1). Setelah makan nasi kotak pada acara itu, anak saya mual-mual dan muntah-muntah," ujar seorang warga Sei Lakam, Tanjung Balai Karimun Rustam ketika ditemui di RSUD Muhammad Sani, Selasa dinihari.

Rustam menuturkan, awalnya anaknya mengalami pusing usai menyantap makanan yang disiapkan penyelenggara, namun saat itu dia menganggap efek dari sengatan panas matahari.

"Memang hari cukup panas kemarin, tapi selang beberapa jam kemudian dia muntah-muntah, langsung saya bawa pulang. Sampai di rumah saya suruh istirahat saja," katanya.

Namun, kondisi anaknya tidak kunjung pulih, bahkan selain pusing dan muntah, keluarganya pun turut serta mengalami mencret. "Katanya sendi-sendinya ngilu. Makanya kami bawa dia kemari," katanya.

Berdasarkan informasi, puluhan warga berbagai usia, termasuk personel TNI dan Polri ikut dirawat di RSUD Muhammad Sani, Rumah Sakit Bakti Timah (RSBT), klinik Awang Lim dan beberapa puskesmas.

Salah satu korban yang dirawat di RBST antara lain, Desi Cahyana yang juga mual dan muntah-muntah.

"Sudah dua kali dia dirawat, tadi pagi jam 10, tapi sudah diizinkan pulang. Sekarang harus dirawat lagi," kata orang tua Desi.

Sementara itu, para penari Sanggar Pelangi Budaya Karimun, yang tampil dalam acara tersebut juga dirawat di beberapa rumah sakit.

"Hampir 60 penari saya yang juga siswa juga mual dan muntah-muntah. Anak saya dua orang juga kena, mertua saya juga," kata pimpinan Sanggar Pelangi Budaya Karimun, Adi melalui selularnya Senin (28/1) malam.

Hingga Selasa (30/1) pukul 12.25 WIB, korban diduga keracunan makanan tersebut semakin bertambah, termasuk juga pemain Marching Band yang juga tampil dalam acara bakti sosial dan atraksi pendaratan penerjun payung Korps Marinir di Coastal Area, Tanjung Balai Karimun tersebut.

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE