Inisiator pengunjuk rasa Gubernur Kepri bangun kemah

id gubernur kepri,gubernur dinilai gagal,inisiator bangun kemah

Inisiator pengunjuk rasa Gubernur Kepri bangun kemah

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun menyalami seorang pedagang batu akik di Karimun. (Antaranews Kepri/Rusdianto)

Nurdin dinilai gagal menumbuhkan perekonomian masyarakat. Tahun 2017, pertumbuhan perekonomian Kepri hanya 2,4 persen, terburuk sepanjang sejarah berdirinya Kepri.
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Inisiator pengunjuk rasa akan membangun kemah di bundaran Jalan Dompak Raya, untuk memperkuat konsolidasi massa dalam menggugat kinerja Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.

Seorang inisiator, Andi Cori, di Tanjungpinang, Kamis, memprediksi jumlah massa mencapai ribuan orang dalam aksi yang digelar Senin pekan depan di bundaran Jalan Dompak.

"Kami sudah konsolidasi, sudah komunikasi dengan badan eksekutif mahasiswa sejumlah kampus. Jawabannya positif, mereka bergabung," ujarnya.

Ajakan untuk berunjuk rasa sudah disebar melalui media sosial dan sejumlah pertemuan. Dan menurut dia, elemen masyarakat, terutama pemuda-pemudi meserspon positif.

"Masyarakat sangat cerdas. Mereka memantau setiap perkembangan di pemerintahan," katanya.

Baca juga: Demokrat kritik Gubernur Nurdin terkait politik pencitraan

Cori mengatakan aksi unjuk rasa merupakan ekspresi masyarakat untuk menegur Gubernur Nurdin, yang dinilai tidak maksimal menyelenggarakan roda pemerintahan.

Nurdin dinilai gagal menumbuhkan perekonomian masyarakat. Tahun 2017, pertumbuhan perekonomian Kepri hanya 2,4 persen, terburuk sepanjang sejarah berdirinya Kepri.

"Kami tidak menuntut Nurdin melepaskan jabatannya, atau memaksanya turun dari tahta. Kami hanya ingin menegur, dan melaksanakan amanah yang diberikan masyarakat," tegasnya.

Baca juga: Demokrat minta gubernur klarifikasi pernyataan cuci piring

Cori juga mengkritik politik yang dilakukan Nurdin di pemerintahan. Sejumlah pihak merasa diadu domba.

Dari awal pemerintahan, berbagai permasalahan muncul, dimulai dari mutasi pejabat eselon II-IV yang tidak sesuai ketentuan yang berlaku.

"Siapa yang memimpin Kepri? Siapa yang mengurus pemerintahan dan rakyat dengan benar. Kami sedih melihat kondisi negeri ini," ucapnya.

Belum lagi persoalan beasiswa mahasiswa tahun 2017 yang belum cair sampai sekarang.

Pernyataan Nurdin di sejumlah media massa yang menggunakan istilah "curi piring" selama dua tahun terakhir juga menimbulkan persepsi negatif.

"Siapa yang dimaksudnya mengotori piring tersebut? Pak Sani atau Pak Sani dan Pak Soerya?" katanya. (Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE