"Pada Februari kami menerima 2.000 lembar, sedangkan pada Januari 8.000 lembar. Total blangko KTP-e yang kami terima sebanyak 10.000 lembar," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karimun Muhammad Tahar di Tanjung Balai Karimun, Kamis.
Muhammad Tahar, sebagian dari blangko KTP-e sebanyak itu telah terpakai sebanyak 1.426 lembar untuk pencetakan KTP-el pemohon yang telah melakukan perekaman data di 12 kecamatan.
Menurut dia, pencetakan KTP-e diprioritaskan untuk warga yang sama sekali belum memiliki KTP, dan telah melakukan perekaman data atau masuk kategori "Print Ready Record" (PRR).
Pencetakan KTP-e juga diprioritaskan untuk warga yang memasuki usia 17 tahun atau wajib memiliki KTP.
"Saya mengajak remaja yang sudah berusia 17 tahun segera mengurus KTP. Rekam data diri di kecamatan," kata dia.
Pencetakan KTP-e, kata dia, terus dipercepat mengingat KTP-e merupakan salah satu syarat bagi warga untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2019. Baca juga: KPU Karimun: pastikan konstituen parpol miliki KTP-el
Dijelaskannya, sejak Januari 2018, pihaknya sudah mencetak KTP-el sebanyak 1.426 lembar, sedangkan pada 2017 sebanyak 17.136 lembar, khusus untuk pemohon yang mengantongi surat pengantar dari kecamatan pada 2016.
Mengenai blangko, kata dia, pihaknya tidak lagi khawatir karena Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil siap mengirimkannya sesuai permintaan daerah. "Jadi, kami tinggal pesan, kalau blangko sudah habis," ujarnya. Baca juga: Mendagri pastikan blanko KTP cukup
Disinggung persediaan blangko kartu keluarga (KK), Tahar mengatakan juga tidak ada masalah. Blangko KK juga cukup bahkan masih ada sisa 2017 sebanyak 10.000 lembar.
"Pada 2017, blangko KK yang terpakai sebanyak 21.000 lembar, rata-rata 1.800 lembar per bulan. Masih tersisa 10.000 lembar," kata dia. (Antara)
Editor : Nusarina Yuliastuti
Komentar