Wali Kota Batam jalankan tradisi berandam

id walikota batam,tradisi berandam

Wali Kota Batam jalankan tradisi berandam

Walikota Batam, Muhammad Rudi (ANTARA/Danna Tampi)

Berandam, hakikatnya adalah membersihkan lahiriah, menuju kebersihan batiniah, dan pelaksanaannya menjelang matahari naik, atau sekitar pukul 9.00 WIB.
Batam (Antaranews Kepri) - Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, Muhammad Rudi menjalankan tradisi Berandam dan Bertangas, rangkaian adat Melayu menjelang pernikahan Fikih Amylia, putrinya.

"Hari ini, dilaksanakan acara Berandam dan mandi tolak bale (bala) sesuai dengan adat dan tradisi Melayu di kediaman Bapak Wali Kota," kata Kepala Bagian Humas Pemkot Batam, Yudi Admaji di Batam, Senin.

Putri Rudi, Fikih Amylia akan menikah dengan Kompol Isa Imam Syahroni pada Kamis (29/3). Resepsi pernikahan akan digelar 31 Maret 2018 dengan pesta rakyat.

Berandam, hakikatnya adalah membersihkan lahiriah, menuju kebersihan batiniah, dan pelaksanaannya menjelang matahari naik, atau sekitar pukul 9.00 WIB.

Tradisi itu juga dilaksanakan agar kedua calon mempelai selamat, selama berlangsungnya acara perkawinan dan dijauhkan dari bala dan mala petaka.

Kegiatan dikerjakan mak andam, atau juru rias dalam adat Melayu. Mak andam membersihkan bulu-bulu roma, anak rambut dan alis mata, agar calon pengantin terlihat cantik, bersih dan elok dipandang mata saat pernikahan.

Tradisi beradam dan Bertangas, dimulai dari menyiram atau memandikan calon pengantin perempuan oleh orang tua keluarga tertua dari calon pengantin perempuan.

Kemudian, bertangas dilakukan di dalam kamar oleh keluarga terdekat, didampingi mak andam.

"Dan diakhiri dengan doa selamat," kata Yudi.

Pernikahan putri Wali Kota itu dirancanakan menggunakan adat Melayu lengkap.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Wali Kota menjalankan tradisi gantong-gantong.

Gantong-gantong merupakan menggantung tabur berwarna-warni, memasang langit-langit dan menghiasai ruangan-ruangan di rumah dan bilik pengantin.

Dalam tradisi itu, juga dibuat paterakne dan pelaminan di rumah calon pelamin perempuan.

Tradisi gantong-gantong diawali dengan doa selamat dan tepung tawar empat penjuru yang dipimpin tokoh adat Melayu, Zulkarnain Umar.(Antara)

Editor : Pradanna Putra

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE