Pembangunan jalan lingkar gurindam 12 terkendala amdal

id pembangunan,jalan lingkar,gurindam 12,tanjungpinang,amdal

Dari laporan dinas, semua masih proses. Setelah selesai dokumen AMDAL baru dilakukan lelang proyek tersebut
Tanjungpinang (Antaranews Kepri) - Rencana pembangunan jalan lingkar Gurindam 12 di Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, terkendala dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) yang belum selesai.

"Proyek Gurindam 12 baru dapat dilaksanakan setelah ada dokumen AMDAL," kata Sekda Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, di Tanjungpinang, Selasa.

Proyek itu membutuhkan kajian khusus dari tim ahli agar pelaksanaannya tidak menimbulkan dampak yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan.

Ia mengakui pelaksanaan kajian tersebut mengalami keterlambatan, karena perubahan pada "Detail Enginering Design" yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan.

"Dari laporan dinas, semua masih proses. Setelah selesai dokumen AMDAL baru dilakukan lelang proyek tersebut," katanya.

Arif mengatakan jalan lingkar Gurindam 12 akan menjadi ikon ibu kota Kepri. Karena itu, kata dia, pembangunannya mendapat perhatian khusus Gubernur Nurdin Basirun.

Dalam rapat Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD), gubernur memerintahan seluruh dinas terkait bersinergi untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan proyek tersebut.

"Harus bersama-sama menyelesaikan permasalahan yang terjadi sehingga proyek itu dapat dilaksanakan maksimal," tegasnya.

Arif mengatakan jalan lingkar Gurindam 12 ini dilaksanakan dengan sistem tahun jamak. Tahun ini dianggarkan sekitar Rp100 miliar, kemudian dilanjutkan tahun depan.

"Kami berharap seluruh elemen masyarakat mendukung proyek ini," katanya.

Jalan Lingkar Gurindam 12 dapat memberi efek positif terhadap perekonomian dan pariwisata di Kepri.

"Tanjungpinang akan semakin indah dan menarik," katanya.

Terkait perubahan desain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pertanahan dan Penataan Ruang (PUPR) Kepri, Abu Bakar menjelaskan perubahan yang dilakukan pada jalur jalan laut yang sebelumnya melalui laut persis di depan Lantamal IV menjadi melewati darat.

"Nantinya perubahan itu akan menggunakan jalan yang sudah ada, dimulai Teluk Keriting hingga ujung timur Lantamal IV dan akan berbelok didekat Masjid Lantamal," jelas Abu.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE