Karimun (Antaranews Kepri) - Sebanyak 445 peserta termasuk dari Malaysia meramaikan lomba perahu jong di Pantai Pelawan, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
"Peserta lomba perahu jong tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu, sebanyak 445 orang. Ini menunjukkan tingginya antusias masyarakat mengikuti permainan tradisional ini," kata Kepala Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya Karimun Zamri di Tanjung Balai Karimun.
Zamri mengatakan peserta lomba jong tidak hanya diikuti warga lokal, tetap juga diikuti 9 peserta dari Johor, Malaysia yang setiap rutin mengiikuti kegiatan tersebut.
Lomba jong di lokasi wisata Pantai Pelawan, Kecamatan Meral Barat itu juga diikuti peserta dari beberapa daerah, antara lain dari Selatpanjang, Dumai dan Bengkalis Riau.
Lomba jong, kata Zamri, merupakan permainan tradisional masyarakat Melayu di Kabupaten Karimun.
Jong merupakan perahu mini lengkap dengan layarnya yang dimainkan dengan kejelian pemainnya membaca arah angin, sehingga jong yang dilepas sampai ke garis akhir pada titik yang pas.
Zamri menjelaskan tim juri dalam menentukan pemenang, akan melihat jong yang mana terlebih dahulu tiba di garis finish dan tepat pada titik atau garis gawang yang ditentukan.
"Makin tepat titik pendaratan perahu maka makin berpeluang menjadi juara, dan tentunya harus lebih dulu sampai ke garis finish," kata dia.
Dia mengatakan ada dua kategori yang diperlombakan pada tahun ini, yaitu kategori jong pendek dan panjang yang ukurannya ditentukan oleh panitia.
"Kita telah menyiapkan hadiah uang pembinaan bagi peserta yang tampil terbaik," ucapnya.
Wakil Bupati Karimun Anwar Hasyim saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, lomba perahu jong merupakan agenda wisata tahunan yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Karimun.
Selain itu, kata Anwar Hasyim, lomba jong merupakan agenda untuk melestarikan budaya dan permainan tradisional khas daerah.
"Agar tidak mati pada generasi berikutnya, apalagi budaya Melayu di Kabupaten Karimun ini," ucapnya.
Lomba jong digelar selama tiga hari hingga Minggu (12/8).
Komentar