Wisman terhipnotis alunan musik angklung di Kampung Terih

id Wisata kampung terih

Wisman terhipnotis alunan musik angklung di Kampung Terih

Beberapa pengunjung objek wisata Kampung Terih mencoba memainkan alat musik angklung.(ANTARA News Kepri/Messa Haris)

Ia mengatakan komunitas angklung Anatara memainkan sekitar 15 lagu. Mulai dari lagu-lagu daerah, campur sari hingga pop.
Batam (Antaranews Kepri) - Wisatawan Mancanegara asal Singapura dan Malaysia terhipnotis alunan musik yang dibawakan komunitas angklung Anantara di Pasar Mangrove atau yang dikenal dengan sebutan desa wisata Kampung Terih, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPI) Provinsi Kepulauan Riau, Nunung Sulistyanto, di Batam, Senin, mengatakan pertunjukan musik angklung di objek wisata tersebut ditampilkan sebagai rangkaian untuk memperingati hari angklung sedunia yang diperingati setiap 16 November.

"Eventnya kita laksanakan hari Minggu tanggal 16 kemarin dan para wisman terhipnotis alunan musik angklung, mereka berjoget lagu kewer-kewer dan lagu cantik," kata dia.

Ia mengatakan komunitas angklung Anatara memainkan sekitar 15 lagu. Mulai dari lagu-lagu daerah, campur sari hingga pop.

"15 lagu itu akan dibawa selama kurang lebih dua jam," katanya. 

Menurut dia, selain permainan angklung pada hari itu pengunjung dimanjakan dengan berbgai atraksi menarik. Seperti Festival Kuliner Nusantara dan Photo Spot Selfie bertema Paralimpik. 

"Acara dimulai pukul 10.00  sampai 18.00 WIB, untuk pertunjukan angklung akan disuguhkan pukul 15.00  sampai 17.00 WIB," ucapnya.

Sementara pada hari peringatan angklung sedunia pada 16 November, Desa Wisata Kampung Terih akan mengundang lima komunitas angklung yang ada di Kota Batam. 

"Pada event kemarin juga dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam bapak Febrialin," katanya.

Angklung menjadi kebanggaan Indonesia karena menjadi salah satu identitas karya serta budaya yang dunia.

Angklung diakui oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) sebagai Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia.

UNESCO mengakui Angklung pada tanggal 16 November 2010 lalu yang kemudian dijadikan sebagai Hari Angklung Sedunia.(Antara)

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE