BKPP Lingga siap bantu putra daerah tes CPNS

Lingga (Antaranews Kepri) -  Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Lingga siap untuk membantu putra daerah dalam mengikuti tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang akan diselenggarakan di Kota Batam, setelah menemui Forum Peduli Putra Daerah, di kantor BKPP Daiklingga.

"Kemarin  sudah disampaikan ke Sekda Lingga, dan sekarang kami menunggu dari Dinas perhubungan untuk membantu, minimal transportasi ke Batam," kata Kepala BKPP Kabupaten Lingga Muhammad Ali Imran, kepada Antara, Jumat.

Menurut dia,  keputusan untuk menyelenggarakan tes CPNS berbasis CAT (Computer Asissted Tes) di Kota Batam merupakan ketentuan dari Kementerian PAN RB yang telah menetapkan beberapa daerah di Kepulauan Riau sebagai lokasi pelaksanaan ujian CAT, salah satunya adalah Kota Batam dan Kota Tanjungpinang. 

Dipilihnya Kota Batam mengingat di Batam dari sisi fasilitas lebih mumpuni dibandingkan di Tanjungpinang, selain itu di Batam juga tidak dibebankan biaya sewa gedung berbeda dengan di Tanjungpinang. Dengan adanya ketentuan tersebut maka BKPP Kabupaten Lingga memilih untuk menyelenggarakan di Kota Batam, sementara untuk di Kabupaten Lingga menurutnya banyak fasilitas yang tidak dapat dipenuhi salah satunya adalah jaringan internet.

"Kami sudah berkoordinasi ke Batam dan Tanjungpinang, dan kita pilih di Batam, kalau di Lingga banyak periapan yang belum maksimal, salah satu yang paling terkendala adalah jaringan internet kita masih sangat terbatas," sebutnya.

Sementara itu Ketua Forum peduli putra daerah Samsul alias Salah membenarkan bahwa hasil mediasi mereka ke kantor BKPP adalah untuk, mencarikan solusi agar ada kemudahan yang diberikan oleh pemerintah daerah untuk putra daerah. Mengingat banyak putra daerah di Kabupaten Lingga yang akan mengikuti tes CPNS tersebut, selain itu FPPD juga meyoroti permasalahan batas nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang menggunakan batas minimum 2,3 untuk pendaftar dari luar Lingga dan putra daerah sendiri.

Menurut Salas nilai tersebut terlalu rendah untuk kualitas seorang calon ASN, dirinya berharap ada pengecualian untuk para pendaftar yang tidak ber Kartu Tanda Penduduk (KTP) Lingga. Minimal untuk yang tidak ber KTP Kabupaten Lingga nilai IPK nya harus 3,0 atau diatas standard terendah, sementara putra daerah atau yang ber KTP Kabupaten Lingga nilai standard IPK boleh diangka 2,3.

"Kami disambut baik mulai dari Ketua DPRD, Ketua Komisi I DPRD Lingga, dan kepala BKPP sendiri, kita berharap apa yang kita sampaikan dapat diakomodir, karna putra daerah memiliki kwajiban untuk berbuat lebih di kampung mereka sendiri," sebutnya. (Antara)